Thursday 30 November 2017

Welcome Third Trimester

November 30, 2017 5
Assalamualaikum Wr. Wb.




Kayaknya udah lama nih gak cerita tentang kehamilanku, kira-kira ada yang penasaran gak ya? Hihihihi... Alhamdulillah ya masa kehamilan ini sudah mulai memasuki trimester ketiga. Sebenarnya sih masih pengen santai-santai di zona nyaman kehamilan yaitu saat trimester kedua. Tapi masa iya sih mau hamil 5 bulan terus kan gak gitu juga kali. Mau gak mau trimester ketiga kehamilan akan dilalui oleh siapapun yang ingin menimang baby. Jangan sampai deh belum sampai pada masa ini si baby udah lahir, amit-amit deh. Nauzubillah.


Selain lebih intens berkomunikasi dengan dokter obgyn, aku juga mulai memperbanyak pengetahuan tentang masa kehamilan trimester ketiga. Meskipun udah pernah hamil kayaknya nih otak butuh banget deh di-refresh. Mulai deh belajar lagi harus ngapain (do it) dan jangan ngapain (don't it).

Baca juga : Perubahan yang Aku Alami pada Kehamilan Trimester Kedua

Seperti halnya pada masa trimester pertama, aku harus mulai mengurangi aktivitas berat atau mengerjakan pekerjaan secara berlebihan. Menilik kembali riwayat kehamilan yang bisa dikatakan beresiko ini aku harus sadar diri bahwa tubuh ini mungkin tidak akan sekuat dulu saat hamil anak pertama. Nah, memasuki usia kehamilan 29 - 30 minggu ini aku sudah mencoba memperbaiki pola dan gaya hidup untuk lebih berhati-hati lagi dibandingkan saat trimester kedua.


Do it

Ini lah beberapa hal yang aku lakukan demi kesehatan jiwa raga ibu dan janin pada trimester ketiga :

1. Memperhatikan Gerakan Janin

Perlu dipahami bahwa janin dalam rahim akan tumbuh berkembang sepanjang waktu sampai tiba masa kelahiran, sehingga jenis gerakan juga akan terus berubah sesuai dengan tahap perkembangannya. Semakin tumbuh besar seharusnya ibu semakin merasakan pula setiap gerakan yang diberikan janin jadi jika merasakan ada perubahan atau frekuensi gerakan yang berkurang maka ibu harus segera mengkomunikasikannya dengan dokter kandungan atau bidan.

2. Tidak Melewatkan Jadwal Konsultasi dengan Dokter

Setelah memasuki trimester ketiga, jadwal checkup biasanya akan dijadwalkan setiap dua minggu sekali. Well, dan ini harus dipatuhi karena kesehatan ibu dan janin harus dipantau lebih ketat menjelang persalinan.

3. Melakukan Tes Laboratorium

Katanya sih kalau di Jepang, tiap mau ketemu dokter obgyn wajib banget yang namanya test Hb dan Protein Urin. Kalau di sini kayaknya hanya menjelang kelahiran deh dokter ngasih rujukan buat tes laboratorium. But, semua pasti ada pertimbangan kenapa setiap negara memiliki kebijakan yang berbeda-beda. Tugas ibu sebagai pasien adalah menuruti semua anjuran dokter, juga memperbanyak ilmu tentang kehamilan dan persalinan.

4. Melakukan Olah Raga Ringan

Rencananya sih mau ikutan yoga atau senam hamil, tapi oh tapi kenapa jadwalnya selalu gak cocok sama kelonggaran ibu beranak satu ini. Padahal mulai usia 28 minggu adalah waktu yang tepat untuk belajar peregangan yang akan mempersiapkan tubuh ibu menjelang kelahiran bayi. Peregangan dan olah raga ringan juga dapat membantu ibu hamil mengurangi kram kaki yang sering menyerang pada trimester ketiga.

5. Diet

Berat badan janin (BBJ) sih Alhamdulillah normal tapi nih loh berat badan ibu kenapa melonjak tinggi banget sih? Syedihh... Rencananya sih mau diet atau tepatnya menjaga asupan makanan, yang sebelumnya apa-apa dimakan mulai sekarang harus lebih diperhatikan. Mengutamakan makanan yang tinggi serat dan zat besi penting untuk kesehatan Ibu dan bayi.

Meningkatkan asupan zat besi dengan mengonsumsi makanan sumber zat besi, seperti daging tanpa lemak, sayuran hijau, dan sereal fortifikasi.

 6. Ikut Kelas ASI untuk Persiapan Menyusui

Banyak sekali ditemui ibu dan bayi yang mengalami kesulitan saat pertama kali menyusui hingga akhirnya menyerah pada susu formula jadi alangkah baiknya jika sejak hamil ibu sudah mulai memperbanyak ilmu dan persiapan tentang ASI dan menyusui. Salah satu caranya adalah dengan mengikuti kelas ASI bersama konselor laktasi.

Don't it

Sementara berikut ini hal-hal yang aku hindari selama kehamilan trimester ketiga ini :

1. Memporsir Tubuh Berlebihan

Perbanyak istirahat dan berbaring akan mengurangi rasa lelah dan ketengan otot diseluruh tubuh ibu. Pada trimester ketiga sebaiknya ibu megurangi porsi pekerjaan dan menghindari aktivitas angkat beban yang berlebihan. Ya, mulai sekarang aku sudah mencoba untuk tidak terlalu sering menggendong kakak dan menggantikannya dengan bentuk perhatian lain.

2. Makan Berat dan Berlemak yang Berlebihan

Pada trimester ketiga kenaikan berat badan janin biasaya akan lebih pesat dibandingkan minggu-minggu sebelumnya jadi pada masa ini aku berusaha mengurangi porsi nasi dan menghindari makanan-makanan berlemak. Biasanya aku menggantikan nasi dengan oat dan susu rendah lemak atau susu hamil sebagai menu sarapan serta memperbanyak makan buah dan sayur.

3. Bepergian Jauh

Pada kehamilan trimester ketiga disarankan untuk tidak melakukan perjalanan jauh atau bepergian apalagi jika naik pesawat. Naik pesawat yang membawa ibu pada ketinggian tidak lagi diperbolehkan pada trimester ketiga karena pada ketinggian akan langka oksigen sehingga akan susah bernapas.

4. Menggunakan High Heels

Menggunakan sepatu high heels akan beresiko mengakibatkan cidera sehingga lebih aman jika menghindarinya selama kehamilan trimester ketiga.

5. Tidak Menahan BAK

Keinginan buang air kecil saat hamil biasanya memiliki frekuensi yang lebih sering dibandingkan keadaan normal. Apalagi jika sudah memasuki trimester ketiga frekuensinya akan semakin meningkat. Meskipun demikian dilarang menahan buang air kecil karena akan membuat masalah untuk kesehatan ibu hamil. Apabila terlalu lama menahan buang air kecil akan membuat kuman pada saluran kemih berkembang biak dan memungkinkan menyebar ke arah kandung kemih, terkadang infeksi sampai ke ginjal sehingga dapat memicu infeksi ginjal sehingga dengan membuang air kecil maka akan memperkecil resiko kuman-kuman yang ada di dalam tubuh.

Baca juga : Pernah Memiliki Riwayat Abortus, Berikut 5 Cara yang Aku Lakukan dalam Menjaga Kehamilan pada Trimester Pertama


Wah, ternyata PR nya banyak banget ya hehehe
 Ibu harus semangat demi baby Z dalam perut.

Waalaikumsalam Wr. Wb.

Tuesday 28 November 2017

Garden Foodcourt, Tempat Nongkrong Asyik di Solo Utara

November 28, 2017 3
Assalamualaikum Wr. Wb.




Hai ibu-ibu yang suka makan (hihihi serasa nyebut nama sendiri), aku mau kasih tau nih kalau ada tempat nongkrong asyik buat ngemil di kawasan Solo sebelah utara. Ceritanya aku kan gak sengaja nih scroll-scroll IGnya Kuliner Soloraya dan nemulah nama Garden Foodcourt disana, setelah aku kepoin bentar eh ternyata asyik juga nih buat dicoba. Finally, kemaren sore saat jemput Kakak Rafa dari daycare, mlipirlah aku mampir kesana.


Lokasinya cukup strategis karena berada di pinggir jalan raya tepatnya di Jl. Letjend Sutoyo 73 Solo. Kalau dari depan SMA N 5 Surakarta masih ke utara sekitar 500 meter, nah di sebelah kiri jalan tuh tempatnya.


Tempatnya ada 2 lantai, khusus untuk lantai 1 mengusung konsep semi formal dengan dilengkapi meja kursi sedangkan di lantai 2 didesain dengan mengusung tema garden yang nyaman untuk sekedar bersantai. Di Garden Foodcourt ini juga dilengkapi dengan fasilitas free wifi, musholla, photo booth dan live music. Tempatnya juga luas jadi kalau ibu-ibu mau arisan atau ngadain acara disana cukup loh menampung sekitar 150 pengunjung. Selain itu kebersihan tempatnya juga terjaga banget karena ini adalah poin penting buat sebuah pusat kuliner. Nah kan, kurang betah apa lagi coba? 



Kalau masalah menu makannya, jelas gak bikin kecewa dong karena pilihannya beragam banget mulai dari masakan chinese, seafood, sate, makanan ala kebaratan macam steak, rice bowl, ayam dengan berbagai variasi menu, minuman kekinian kayak mangoo mangoo, berbagai macam makanan pembuka macam roti chane, french fries, nugget dan lain-lain serta aneka makanan ala wedangan khas Solo.


Ibu-ibu gak perlu kuwatir gak bisa kesana setiap saat karena Garden Foodcourt buka setiap hari mulai pukul 10am sampai 10pm. So sehabis jemput sekolah anak kita bisa cus langsung kesana buat menikmati berbagai pilihan kuliner yang bakalan bikin baper kalau gak balik-balik kesana.

Kemaren aku mencoba mencicipi Bakmi Toprak khas Solo karena cuaca memang lagi gerimis jadi menu ini cocok buat menghangatkan tubuh atau sebagai pengganjal perut. Si Kakak yang suka banget sama roti chane dan french fries jadi aku pesankan dua-duanya. Masih belum puas, aku juga memesan bakmi jowo dan capjay kuah untuk dibawa pulang sebagai menu santap malam. 

Harga makanan di Garden Foodcourt ini cukup miring lah dan dijamin gak bakalan menguras kantong meskipun makan sampai perut sesak. Harga untuk seporsi Bakmi Toprak cukup 8K dan untuk bakmi jowo dan capjay masing-masing adalah 15K.

Pada penasaran pengen nyobain kesana gak nih ? Cus deh kesana

Waalaikumsalam Wr. Wb.

Friday 24 November 2017

Seberapa Penting Sih Memberikan Suplemen Multivitamin Kepada Anak ?

November 24, 2017 4
Assalamualaikum Wr. Wb.




Kebanyakan orang tua memberikan multivitamin atau suplemen makanan kepada anak karena alasan nafsu makan yang menurun. Data penelitian di Amerika Serikat menunjukkan, sekitar 21% anak berusia di bawah 2 tahun dan 42% anak berusia 2-8 tahun mengonsumsi multivitamin. Lebih dari sepertiga dari total anak dan bayi di Amerika Serikat dilaporkan menggunakan suplementasi vitamin (sumber : www.klikdokter.com). Than, sebenarnya seberapa penting sih memberikan multivitamin kepada anak? Benarkah dapat mengatasi masalah berkurangnya nafsu makan anak? Yuks bu ibu kita bahas disini.

Suplemen multivitamin (Food Supplements) adalah berbagai produk yang ditujukan untuk suplementasi pada diet harian dan mengandung satu atau lebih zat berkhasiat. Suplemen Multivitamin biasanya terdiri dari berbagai maam vitamin (ADEK), mineral, asam amino atau kandungan bahan pangan lainnya.


Sumber multivitamin dan mineral sebenarnya dapat didapatkan dari suatu jenis makanan tertentu. Menu makanan yang bervariasi setiap harinya akan membantu memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral yang berbeda. Jadi pada dasarnya penambahan suplemen multivitamin tidak diperlukan lagi selagi anak mendapatkan asupan makanan yang bergizi karena kebutuhan nutrisinya dapat dipenuhi dari apa yang dia makan. Tetapi kebalikannya, pada kondisi anak yang sulit makan dan picky eater, pemberian supleman multivitamin menjadi berperan penting meskipun sebenarnya bukanlah satu-satunya solusi.

Suplemen multivitamin justru sangat dibutuhkan oleh anak-anak dengan gangguan kesehatan atau berada pada masa pemulihan pasca sakit. Anak yang mengalami beberapa penyakit seperti diare, asma, dan berbagai kondisi kekurangan zat gizi lainnya sangat perlu diberikan Suplemen multivitamin. Ketika sedang sakit, tubuh anak memerlukan lebih banyak zat gizi dari biasanya padahal anak akan cenderung sulit makan pada kondisi ini. Akibatnya asupan gizi termasuk vitaminnya berkurang. Nah, pada kondisi seperti inilah anak perlu dibantu dengan pemberian suplemen multivitamin untuk proses penyembuhannya.

Hal diatas aku benarkan karena berkaca pada pengalaman langsung menghadapi anak yang sedang sakit dan setelah konsultasi dengan Dokter Spesialis Anak (DSA). Beliau menyarankan untuk memberikan multivitamin bahkan sampai 2 x lipat dosis sebelumnya sampai kesehatan anak membaik. Baru kemudian dikurangi dan digantikan dengan zat gizi alami dari sumber makanan.

Setelah kesehatan anak membaik maka pemberian suplemen multivitamin sudah tidak lagi dianjurkan karena pemberian secara terus meneruh justru akan memicu masalah baru pada kesehatan anak. Produsen ingin suplemennya disukai oleh anak-anak dari segi rasa. Oleh karena itu, banyak suplemen yang memiliki rasa manis dan berwarna. Jika Ibu terlalu sering memberikan suplemen kepada anak, maka bukan tidak mungkin anak malah mengalami overweight atau obesitas karena kebanyakan suplemen mengandung karbohidrat dan gula yang tinggi.

Jika Ibu terpaksa untuk memberikan suplemen multivitamin pada anak, maka sebaiknya dilihat dulu kebutuhannya agar tidak menjadi overdosis, bahkan bila perlu diskusikan hal ini kepada dokter. Sebaiknya juga tidak memberikan suplemen multivitamin pada anak yang usianya kurang dari 2 tahun, kecuali jika memang dokter meresepkannya. Terpenting adalah mengutamakan untuk memberikan anak makanan yang segar dan sehat. Jika anak susah makan, Ibu bisa menyiapkan menu makanan dengan menarik sehingga anak tertarik untuk memakannya.

Waalaikumsalam Wr. Wb.

Thursday 23 November 2017

Review Powdery Matee Kiss Proof Soft Lipstick Shade 16

November 23, 2017 8
Assalamualaikum Wr. Wb.




Alhamdulillah ya, event Harbolnas 1111 bisa dapet gincu murah hehehehe. Yups baru aja kemaren sore ada paketan datang dari bapak kurir yang mengantarkan sebuah lipstik dari e-commerce Lazada. Lipstik kiriman dari pak kurir ini adalah Powdery Matee Kiss Proof Soft Lipstick Shade 16. Sebenarnya lipstik ini tuh udah booming sejak setahun yang lalu, aku pertama kali kenal sejak awal-awal ikut sebuah komunitas emak-emak dan kebetulan ada yang jualan merek lipstik ini. Sayangnya aku baru bisa nyobainnya sekarang. Ketinggalan banget gak sih?

Baca juga : Review Purbasari Hi-Matte Lip Cream

Kiss Proof ini adalah merek lipstik yang bentuknya berbeda dengan merek-merek lipstik pada umumnya karena bentuknya yang seperti pensil warna (LoL). Awalnya sih aku gak begitu tertarik buat nyobain lipstik ini, tapi berhubung pas Harbolnas lagi ada promo harga dibawah 10K makanya aku langsung beli. Aku memilih shade 16 karena kayaknya warna ini yang paling cocok dengan warna bibirku.

Okey, biar gak bikin penasaran cus deh aku langsung share review-nya. 

Packaging

Powdery Matee Kiss Proof Soft Lipstick dikemas dalam box dengan perpaduan warna hitam, abu dan pink. Kemasannya juga kokoh dan tidak gampang meleyok saat terjatuh/terlempar tentunya juga ada segelnya yang menandakan keaslian produk. Sayangnya di luar kemasan box nggak dilapisi plastik lagi untuk menjaga isi dalamnya agar lebih safety. Beratnya adalah 4,2 gram dan cukup awet dipakai dalam jangka waktu tertentu untuk swatch tipis-tipis.



Karena bentuknya yang lip pencil maka saat sudah tumpul harus segera diraut untuk tetap bisa memakainya dengan hasil maksimal. Ini yang menurutku agak ribet ya karena kalau gak punya rautan akhirnya bakalan dianggurin.

Tekstur

Lipstik Kiss Proof ini punya tekstur yang empuk dan mudah diaplikasikan di bibir. Saat ujungnya masih runcing produk ini cocok banget kalau dipakai sebagai lip liner karena akan menghasilkan garis yang rapi.  Sedangkan jika dipakai full ke seluruh bibir kok rasanya rada susah dan sulit merata karena bullet-nya kecil. Powdery Matee Kiss Proof Soft Lipstick ini langsung matte setelah diaplikasikan tapi hasilnya jadi kering banget dan nggak ada glossy-glossy-nya sama sekali. Kelebihannya jadi tidak akan meninggalkan bekas saat bibir bersentuhan dengan benda apapun.


Performa

Kissproof ini awet banget warnanya karena memang diformulasikan untuk longlasting. Saat makan atau minumpun tentunya no transfer, bahkan warna akan tetap menempel pada bibir walaupun dipakai seharian. Sayangnya lip cream ini agak susah untuk dibersihkan, aku aja harus pakai makeup remover buat bersihinnya.


Warna

Khusus yang shade 16 warnanya kalem banget, pink girlly dan aku suka warna ini karena akan memunculkan efek fresh pada wajahku. Selain shade 16 ada juga pilihan warna lain yang dapat disesuaikan dengan selera dan warna dasar bibir masing-masing. Pilihan warna mulai dari nomor 01 sampai 19.

Pilihan Warna Powdery Matee Kiss Proof Soft Lipstick (sumber gambar : https://berrybooths.com)

Harga

Menurutku harganya murah banget ya, dengan kisaran dibawah 20K.

Okey deh, kayaknya itu aja deh yang dapet aku review dari produk  Powdery Matee Kiss Proof Soft Lipstick khususnya yang Shade 16.

Waalaikumsalam Wr. Wb.


Wednesday 22 November 2017

Jangan Lupa Mampir ke Lesehan Bukit Indah, Saat Bertandang Ke Pacitan

November 22, 2017 4
Assalamualaikum Wr. Wb.




Akhirnya keinginan untuk menikmati sego tiwul kesampaian juga. Minggu kemaren aku berkesempatan mudik ke kampung halaman di Pacitan setelah hampir setengah tahun tidak pernah berkunjung kesana. List kuliner yang pernah aku buat berhasil aku nikmati selama berada disana kurang lebih 2 hari lamanya. 

Baca juga : Kuliner Khas Pacitan yang Selalu Bikin Rindu untuk Mudik

Lesehan Bukit Indah adalah salah satu tempat kuliner yang patut untuk dicoba karena selain menawarkan menu-menu khas Pacitan juga menghadirkan view indah. Sehingga pengunjung dapat bersantap sambil menikmati pemandangan hamparan pantai Teleng Ria. Lesehan Bukit Indah terletak di bagian barat kota Pacitan tepatnya di jalur Pacitan – Pringkuku dan berada di kawasanan Desa Sedeng.


Menu yang ditawarkan di warung ini sangatlah cocok dengan lidah jawa seperti sego tiwul, ikan laut, ayam, telor, lele dan urap serta tidak ketinggalan sambel bawangnya yang pedesnya bakalan terasa sampai ke ubun-ubun. Sementara harga yang dibandrol untuk seporsi makan sangatlah murah dan tentunya terjangkau oleh semua kalangan. Kalian cukup merogoh duit kurang lebih 10K untuk masing-masing porsi. Kaget kan sama murahnya?




Konsep dari Lesehan Bukit Indah sangatlah unik karena berada di bukit sehingga pengunjung dapat leluasa menikmati pemandangan Pantai Teleng Ria dan wilayah sekitarnya. Karena berada diatas bukit tentu saja angin sepoi-sepoi akan setiap saat dapat menerpa kita sembari bersantap makan.



Lesehan Bukit Indah akan buka setiap hari mulai jam 09.00 pagi sampai jam 21.00 malam. Jadi tidak perlu kuwatir bakalan kehabisan hidangan saat kalian tiba di Pacitan.

Waalaikumsalam Wr. Wb.

Wednesday 15 November 2017

Trik Survive Tanpa Asisten Rumah Tangga Bagi Working Mom Ala Ibu Rafa

November 15, 2017 13
Assalamualaikum Wr. Wb.




Sudah sekitar tiga bulan ini kami lepas dari bantuan ART. Sebenarnya kami tidak bermaksud menghentikannya tetapi karena ada alasan yang tidak bisa dinegosiasi lagi akhirnya aku harus rela melapaskan si 'mbak' yang selama ini sudah akrab mengasuh Rafa dan membantu sedikit urusan pekerjaan rumah tangga.


Sebagai ibu bekerja, sedang hamil dengan resiko tinggi, punya balita super aktif dan tanpa ada bantuan dari orang tua atau ART dalam mengurus urusan domestik ternyata rasanya waooo banget ya. Tiap pagi harus memerangi kemarahan karena taulah gimana hebohnya ngurusi balita di waktu pagi, masih lagi harus memerangi rasa malas dan berjuang bangkit meski beban di perut makin berat. Sebenarnya dulu waktu Rafa belum lahir kami fine-fine aja hidup tanpa ART tapi oh tapi kok sekarang rasanya kerjaan gak ada habis-habisnya ya kalo dikerjain sendiri.

Baca juga : Suka Duka Menjadi Working Mom

But, itu semua bukan berarti kami harus menyerah dan bilang 'aku gak sanggup', pamali tau ! Hidup berumah tangga dan punya banyak keturunan bukannya idam-idaman semua umat jadi harus disyukuri dan dijalani.

Well, inilah beberapa trik yang kami lakukan agar tetap kuat dan bisa terus survive tanpa ART karena kami sudah males nyari-nyari ART baru lagi (susah buk, kayak nyari jarum dalam tumpukan jerami hehehe).

1. Mencari Daycare yang Tepat

Urusan rumah tangga yang paling riskan bagi seorang ibu bekerja adalah urusan mengasuh anak, apalagi jika si anak masih bayi/balita dan belum sekolah, mau tidak mau kita harus mencari bantuan untuk menjaganya sewaktu ditinggal kerja.

Baca juga : Pertimbangan Untuk Orang Tua dalam Menitipkan Anak

Mencari dan menemukan daycare yang cocok dengan prinsip/pola asuh dan isi kantong kita adalah problem solving paling tepat kalo menurutku.

Baca juga : Review TPA IT Baiti Jannati, Sekolah dan Daycare Rafa

2. Komunikasi dengan Suami Tentang Pembagian Tugas

Ini penting banget karena apa sih artinya seorang istri tanpa campur tangan suami dalam mengurus pekerjaan rumah tangganya. Aku sudah berkali-kali bilang bahwa sekarang tugas suami tidak hanya melulu kerja diluar mencari duit. Saat istri juga bisa cari duit maka setuju atau tidak suami juga harus rela dan bisa berbagi tugas mengerjakan pekerjaan rumah. Ini sudah umum banget ya sekarang jadi buat bapak-bapak mulai sekarang boleh loh kurangi gengsinya jika harus bantu istri cuci setrika baju.

3. Kurangi Idealisme Terhadap Urusan Makan

Kalau dulu sih awal-awal menikah, bisa dibilang aku termasuk istri yang idealis dan sok perfeksionis. Contohnya saja urusan dapur harus dan wajib banget aku pegang sendiri. Hampir gak pernah jajan diluar, semua makanan homemade dari tanganku sendiri. Tapi semakin kesini rasanya aku bakalan kehilangan kewarasan kalau terus berada pada prinsip itu.

Jadi setelah menghadapi traffic kerjaan rumah yang tak ada habisnya, maka aku sedikit mengurangi idealisme tersebut karena istri tak harus perfect yang penting mampu menjalai seluruh perannya dengan seimbang.

Berarti sekarang gak pernah masak dong?

Bukan begitu sih maksudnya, masih tetap masak tapi liat situasi dan timingnya kalau kondisi badan fit dan waktunya tidak terburu-buru aku tetap berusaha menyiapkan makan dari hasil masakanku sendiri tapi kalau sudah gak ada waktu ditambah badan gak sehat ya tau diri lah mending order Go Food hehehe.

4. Mengurangi Expektasi yang Berlebihan

Biasalah kalau perempuan itu sering berekspetasi berlebihan terhadap suatu hal, apalagi di jaman maraknya mompetition seperti sekarang ini. Ibu A sharing daily activities-nya dirumah bareng anak-anak yang kelihatannya menunjukkan seorang ibu yang hebat, terus timbulah expektasi untuk menjadi supermom seperti itu. Saranku gak perlu ya, bagi seorang ibu bekerja rasanya gak mungkin bisa seperti itu, every time dampingi anak. Percayalah semua bisa disesuaikan, ibu bekerja bukanlah seorang ibu yang lari dari kodratnya dalam mendidik anak.

Contoh lain adalah berexpektasi untuk membuatkan MPASI homemade yang bisa bikin anak bayi gembul-gembul sehat padahal gak setiap hari ibu punya waktu lebih buat menyiapkan semua itu. Gak haram kok jika sekali-kali mempercayakan menu MPASI anak pada catering yang menyediakan baby food sehat. Kalau aku sih Alhamdulillah sudah melewati masa-masa berkutat dengan urusan MPASI anak minimal sampai 9 bulan kedepan (sekarang hamil 7 bulan berarti bakal ngadepin rempongnya berMPASI sekitar 9 bulan kemudian).

Baca juga : 5 Cara Praktis Menyiapkan MPASI Sehat Bagi Ibu Bekerja

Permasalahannya sekarang adalah munculnya keinginan untuk menyelesaikan urusan cuci setrika baju sesegera mungkin biar gak sampe liat tumpukan baju kotor menggunung. Kenyataanya semua itu gak setiap saat dapat aku kerjakan, boleh dong sekali-kali ibu hamil leyeh-leyeh dan pasrahin baju kotor itu ke tukang loundry.

5. Berpikir Ulang Tentang Kerjaan, Patut Dipertahankan atau Tidak?

Coba deh dipikir-pikir kembali apakah pekerjaan yang kita jalani ini menguntungkan atau hanya buang-buang waktu? Gimana dengan gajinya? cukup gak buat menopang income keluarga? Kalau enggak lebih baik pikirkan kembali untuk coba mencari pekerjaan lain atau resign. Dengan catatan jika resign harus dipertimbangkan kembali bagaimana perekonomian keluarga, bagaimana psikologis ibu sendiri jika menjadi FTM dan lain sebagainya.

Baca juga : Semua Working Mother Punya Alasan

Menjadi working mom bukan berarti harus bergantungan pada tenaga ART, aku yakin semua pasti mampu survive meski dengan cara dan trik yang berbeda dengan yang aku sharing diatas.

Sumber gambar : http://www.scarymommy.com

Waalaikumsalam Wr. Wb.

Monday 13 November 2017

Hari Minggu Saatnya Nyenengin Rafa

November 13, 2017 2
Assalamualaikum Wr. Wb.

"Anak balita akan cenderung rewel saat ibunya sedang hamil lagi", entahlah pernyataan itu benar atau tidak. Usia kakak Rafa saat ini adalah menjelang 3 tahun dan aku sedang hamil 27-28 minggu, kebetulan atau memang benar pengaruh kehamilanku sehingga akhir-akhir ini beberapa kali kudapati dia jadi lebih manja dan sering rewel. Orang-orang menganggap itu adalah bentuk respon seorang anak terhadap kehamilan ibunya, namun aku sendiri menganggap hal itu wajar karena memang usia 2 - 3 tahun adalah masa-masa dimana anak cenderung egois ditandai dengan seringnya intensitas tantrum.


Ditambah lagi pada kehamilan ini aku mengurangin aktivitas berat termasuk gendong-menggendong Rafa, juga pernah menjalani masa bedrest sehingga sama sekali tidak bisa mengasuhnya seperti biasa. Sudah jarang sekali memanjakannya, biasanya aku sering mengayun-ayun dia sambil aku gelitikin lehernya dan kuciumi. Bahkan saat bedrest aku sama sekali tidak melakukan aktivitas apa-apa bersama Rafa. Mandi selalu bersama ayah, bermain bersama ayah, pokoknya aku hanya bisa tiduran saja. Nah, semenjak itulah Rafa mulai sering rewel atau tantrum tidak jelas. Bisa jadi itulah yang dimaksud bahwa anak balita akan cenderung rewel saat ibunya hamil lagi karena dia merasa ibunya berubah, tidak lagi fokus menyayanginya.

Baca juga : Siasati Temper Tantrum dengan Cinta

Sebagai seorang ibu muda yang kebanyakan ikut forum dan komunitas akhirnya aku beranikan diri untuk sharing permasalahan tantrum kakak Rafa ini kepada ibu-ibu muda lainnya. Dari situ aku tau bahwa anak balita juga memiliki perasaan yang sensitif, jika dia merasa ada yang berubah dalam kebiasaan disekitarnya maka dia akan meresponnya, salah satunya dengan cara menangis dan tantrum. Berdasarkan masukan yang aku dapatkan dari forum, maka aku harus tetap menunjukkan kasih sayang dan memberikan pengertian kepada kakak. Mengatakan bahwa "Sekarang diperut ibu ada adek bayinya jadi gak bisa gendong-gendong kakak lagi, tapi kakak gak perlu sedih ibu tetap sayang banget sama kakak" begitulah kira-kira dialog yang harus aku lakukan bersamanya tiap hari sambil memperbanyak pelukan atau menciumnya sebagai tanda bahwa ibu tidak berubah dan tetap sayang kepadanya. 




Setelah lewat trimester pertama dan kondisi kehamilan sudah lebih kuat, aku kembali mengambil alih tugas ayah untuk mengajak mandi, mengajak main dan menemani kakak Rafa berangkat sekolah. Di akhir pekan aku juga mengalokasikan waktu secara penuh untuk mengasuh dan nyenengin dia. Contohnya seperti minggu kemaren, aku dan ayahnya mengajak dia jalan-jalan ke Car free Day (CFD) dan Mall terdekat. Di CFD dia dapat mengamati berbagai aktivitas olah raga dan bermain, juga dapat mencoba berbagai permainan yang di rumah tidak dapat dia nikmati. 

Waalaikumsalam Wr. Wb.

Sunday 12 November 2017

Cinta seorang ibu menenangkan, Cinta Ayah menguatkan. Selamat Hari Ayah 12 Nopember 2017

November 12, 2017 0
Assalamualaikum Wr. Wb. 

“Cinta seorang ibu menenangkan, Cinta Ayah menguatkan”
Ternyata tidak hanya hari ibu yang diperingati, sekarang hari ayah juga diperingati dan dibanjiri dengan ucapan, doa dan kata-kata mutiara untuk sosok ayah.  Di dunia hari ayah diperingati setiap tanggal 18 Juni sedangkan di Indonesia hari ayah diperingati setiap tanggal 12 Nopember. Sebagaimana hari ibu, hari ayah juga diperingati sebagai bentuk penghormatan terhadap perjuangan sosok ayah dan keluarga. Bagaimanapun ayah adalah sosok vital dalam urusan membesarkan dan mendidik anak.


Peran ayah tidaklah sekedar mencari nafkah dengan kerja, kerja dan kerja tetapi sudah mulai bergeser memasuki ranah domestik dalam urusan rumah tangga. Ayah adalah sosok pemimpin keluarga, memiliki peran sebagai panutan istri dan anaknya dalam melangkah. Jangan sampai ya, sosok seorang ayah kehilangan peran ini dan mengakibatkan bengkoknya iman dan kepribadian pada anggota keluarganya. Sosok ayah juga berperan besar untuk membuat perasaan aman secara emosional bagi anak-anaknya. Perasaan ini sangat penting bagi tumbuh-kembang  anak serta dalam pembentukan karakter diri anak. Banyak penelitian yang mengungkapkan bahwa kedekatan anak dengan ayahnya akan menciptakan kemandirian yang lebih dibandingkan anak lain yang kurang terjalin kedekatan dengan ayahnya.

Hari ini ibu dan kakak Rafa ingin mengucapkan "Selamat Hari Ayah" untuk ayah Atok. Semoga selalu menjadi panutan dan pelindung buat kami. Ibu dan kakak Rafa sangat berterimakasih kepada ayah karena selama ini telah menjadi ayah hebat.

Baca juga : Thanks Sudah Rela Melakukan Ini Untukku, Ayah Atok !

Ibu selalu ingat bagaimana keseharian ayah yang selalu ingin bersama-sama kami, memprioritaskan keluarga dan menjadikan ibu dan kakak Rafa sebagai harta terpenting dalam kehidupan ayah. Idealnya dalam satu hari minimal ayah harus memiliki waktu 15 sampai 30 menit untuk melakukan cengkrama dengan keluarga, namun ayah bisa meluangkan waktu ayah lebih dari itu. 

Selama ini ayah juga selalu menjadikan hari libur sebagai familly time untuk terus meningkatkan bounding ayah dengan kakak Rafa. Menemaninya mengeksplorasi lingkungan dan alam sekitarnya, menemaninya mengenal sebuah perjuangan dalam perjalanan hidup serta menemaninya terus bermimpi.

Terimakasih selalu memberikan perhatian kepada kakak Rafa. Tahukah bahwa cara tersebut memiliki makna untuk perkembangan anak? 

Semoga dengan diperingatinya Hari Ayah pada tanggal 12 Nopember 2017 ini kita mampu menjadi orang tua yang baik bagi anak-anak kita dan mampu menjalankan peran kita masing-masing. Amiinnn....

Waalaikumsalam Wr. Wb.

Friday 10 November 2017

Memanjakan Mata di Inessya Resort, Penginapan di Gunung Kidul dengan Halaman Pesisir Pantai

November 10, 2017 9
Assalamualaikum Wr. Wb.

Asyiikkk beberapa hari yang lalu aku berkesempatan sejenak mangkir dari penatnya urusan kantor dan rumah tangga. Ya, pada weekend kemaren aku dan beberapa rekan kerja mencoba untuk menjajal menginap di salah satu resort yang sedang menjadi tranding topic bagi para traveller jaman now. Tepatnya adalah di Inessya Resort.


Di sini aku bisa merasakan keindahan laut pantai selatan Gunung Kidul dari atas bukit, terutama Pantai Kukup. Selain itu juga bisa menikmati sunrise di pagi hari, juga sunset dengan pemandangan yang tentu saja sangat menakjubkan. Inessya Resort memiliki kolam renang yang berada di bibir tebing, langsung menghadap ke pantai.

Baca juga : Suka Duka Menjadi Working Mom

Biar pada gak penasaran berikut ini tulis sedikit review-nya, dan jika kalian tertarik bisa langsung segera booking untuk dapat merasakan sensasi menginap di Inessya Resort.

Lokasi

Inessya Resort terletak di Bukit Antara Pantai Baron dan Pantai Kukup tepatnya di Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, Gunungkidul.



Agar dapat menapakan kaki dengan selamat di surga ini, ternyata membutuhkan perjuangan yang lumayan berat karena akses jalan menuju lokasi yang masih belum diaspal. Jalan menuju lokasi masih berupa tatanan batu putih bercampur tanah yang apabila diguyur hujan akan memberikan sensasi licin bagi si pengendara. Aku aja sampai berkali-kali baca istigfar sambil pegangi perut kenceng-kenceng saat mobil mulai melintasi tanjakan yang disisi kanan kirinya berupa tebing.

Bangunan dan Interior

Bangunan dan interior Inessya Resort dirancang dengan nuansa klasik berbentuk rumah limasan. Merupakan rumah khas Jawa Jogja. Di dalamnya terdiri dari 2 sekat ruang yang masing-masing dijadikan tempat beristirahat lengkap dengan fasilitas kamar tidur. Bagian depan merupakan hall terbuka yang langsung menghadap ke laut. Dindingnya juga tersusun dari batu bata merah yang akan memberikan kesan damai seperti saat berada di pedesaan. 




Fasilitas dan Harga 

Fasilitas yang dapat dinikmati selama menginap di Inessya Resort akan disesuaikan dengan paket sewa yang dipilih. Berikut ini rincian kasar paket menginap di Inessya Resort :
  1. Harga masuk Rp.25.000,00 /orang
  2. Harga masuk renang Rp.100.000,00/orang
  3. Harga masuk renang makan Rp.170.000,00 /orang
  4. Paket Menginap dimulai dari harga Rp.1.500.000,00 /malam
  5. Sewa tempat (tergantung jam dan jumlah peserta)
  6. Harga boking privat dengan melakukan paket diatas Rp.3.500.000,00
Resort ini memang sangat cocok sebagai lokasi pengambilan foto seperti pengambilan scene film, foto iklan, atau prewedding tetapi menurutku kurang recomended untuk tujuan liburan keluarga atau honeymoon dengan masa menginap lebih dari semalam.  Apalagi jika membawa bayi/balita rasanya sangat tidak cocok karena selain lokasi yang jauh dari fasilitas publik, terlalu dekat dengan bibir pantai juga posisi bangunan yang berada diatas bukit nan curam sehingga kalaupun terpaksa membawa bayi/balita harus mempersiapkan bekal lebih banyak serta memberikan pengawasan yang ketat terhadap aktivitas anak karena takut anak terperosok ke jurang bebatuan karang.

Baca juga : Aman Berlibur Kepantai Bersama Balita

Jika menghendaki memesan makanan, maka harga yang ditawarkan per porsi adalah mulai dari Rp 35.000,00 dengan pilihan menu seperti ikan bakar, nasi goreng seafood atau bisa request menu lain tentunya dengan harga yang berbeda.

Fasilitas lainnya adalah sebuah springbed untuk masing-masing kamar dan dapat ditmbah extra bed dengan kasur busa kecil. Satu kamar dapat muat 4 - 5 orang sehingga rasanya kurang cocok jika disewa untuk peserta dengan partai besar. Selain springbed, tiap kamar juga dilengkapi dengan sebuah meja dan kursi serta fan gantung.


Di Inessya Resort juga hanya terdapat satu buah kamar mandi yang berada di luar bangunan utama, jadi jika mau ke kamar mandi kita harus rela jalan jauh dari kamar dan rela mengantri dengan penginap lainnya.


Satu lagi yang aku sayangkan dari Inessya Resort adalah tidak tersedianya tempat parkir sehingga pengunjung harus mencari sendiri area yang bisa dipakai untuk memparkirkan kendarannya.

Kolam Renang

Kolam renang adalah bagian yang paling dielu-elukan di Inessya Resort ini karena posinya yang berada diatas tebing dan langsung menghadap ke laut terlihat begitu mengesankan. Airnya juga tawar sehingga kita bisa berenang dengan nyaman dengan kedalaman kurang lebih 1.5 meter. Luas kolam tersebut berkisar antara 4 x 8 meter persegi.





Kontak Person

Untuk dapat menikmati keindahan resort ini kalian dapat menghubungi langsung pengelolanya di nomor telephone berikut ini :
081283216600
atau website
http://inessyaresort.com/ 

Nah itulah sedikit review dari Inessya Resort yang dapat aku bagikan kepada teman-teman pembaca blog ini, semoga dapat memberikan gambaran atau alternatif tujuan wisata di Gunung Kidul.

Selamat berlibur !

Sumber gambar : Website Inessya Resort

Waalaikumsalam Wr. Wb.


Wednesday 8 November 2017

Suka Duka Menjadi Working Mom

November 08, 2017 1
Assalamualaikum Wr. Wb.

Jika dilihat sekilas, working mom akan terlihat mandiri dan kehidupannya lebih menyenangkan, bahkan ada yang melihat bahwa wanita bekerja itu adalah 'wanita yang turah-turah duit', udah dikasih nafkah suami masih aja terima gaji bulanan dari hasil kerjanya.  Itu cuma kelihatannya sih, padahal dibalik semua itu tentu saja ada suka dan duka yang selalu mengiringi setiap pilihan termasuk pilihan untuk menjadi seorang working mom.


Aku yakin setiap wanita selalu memiliki alasan atau pertimbangan tersendiri sehingga mantap untuk menjadi seorang working mom dan  mereka sudah siap menerima setiap resiko yang harus dihadapinya termasuk suka dan dukanya. So, kali ini aku akan share suka dukaku selama menjadi working mom.

Baca juga : Semua Working Mother Punya Alasan


Sukanya

Alhamdulillah aku mendapatkan kesempatan kerja kantoran yang kebetulan tidak jauh dari tempat tinggal kami. Ibaratnya cukup lima langkah dari rumah. Meskipun aku menggeluti pekerjaan yang bukan passion-ku yang sesungguhnya tapi aku sangat menikmatinya. Menjadi ibu bekerja adalah pilihanku sedari dulu karena memang orang tuaku juga menginginkan putrinya bisa memiliki penghasilan sendiri. Aku sendiri juga bukanlah tipe wanita yang betah terus-terusan beraktivitas di rumah. Aku suka dengan tantangan baru dan menjalin relasi dengan rekan kerja.

Sebagai working mom, tentu saja aku akan memiliki penghasilan sendiri. Penghasilan itulah yang kemudian dapat aku tabung untuk beberapa kepentingan keluarga dan kepentingan pribadi. Penghasilan itu dapat aku alokasikan untuk anggaran jalan-jalan, aktivitas memanjakan diri lainya seperti shoping, nyalon, menyenangkan orang tua dan lain-lain.

Saat dikantor aku juga memiliki banyak kesempatan ngeblog saat pekerjaan tidak menumpuk sehingga aku merasa kantor adalah tempat me time yang tepat bagiku.

Kebetulan aku juga masih tinggal dengan mertua, jadi rasanya aku bakalan tidak betah untuk terus stay at home bareng ibu mertua jadi memilih menjadi working mom adalah pilihan tepat menurutku karena dengan begitu aku dapat meminimalisir konflik menantu - mertua.

Aku seneng jadi seorang working mom karena tiap pagi aku bisa berpenampilan cantik dengan busana kantor atau style wanita karir, berbeda saat dirumah tiap hari selalu pakai daster hehehe... Ini sih alasan remeh banget tapi memang kenyataan itu yang aku rasakan.

Dukanya

Kalau ngomongin soal dukanya menjadi working mom aku jadi ngrasa pengen curhat dan mengeluh hihihihi.... Sebelum memiliki anak sih rasanya nyantai-nyantai aja menjadi ibu bekerja tetapi setelah lahir anak rasanya waktu selalu kurang untuk mengurusi urusan anak, rumah dan kerjaan kantor.

Resiko menjadi ibu bekerja tentunya tidak bisa full mengasuh anak, sehingga mau tidak mau harus menitipkan anak kepada pengasuh atau daycare. Masalah menitipkan anak, adalah masalah paling menguras pikiran yang aku rasakan selama ini. Sampai usia anak 3 tahun aku sudah berkali-kali pindah daycare juga berganti-ganti pengasuh/nanny dirumah. Penyebabnya sama, karena adanya perbedaan pola asuh yang tidak sesuai dengan kenginginanku.

Baca juga : Tidak Ingin Menyesal ? Jangan Lupakan 5 Hal Ini dalam Merekrut Pembantu Rumah Tangga (PRT)

Meskipun sudah mendapatkan pengasuh/nanny yang sesuai harapan tidak jarang juga mereka mengajukan pamit tidak masuk kerja sehingga mau tidak mau aku harus mengajak anak ke kantor. Semua taukan bagaimana repotnya membawa anak bekerja? selain bakalan mengurangi produktivitas kerja juga bisa dipandang kurang pantas.

Setelah anak sudah mulai sekolah, pagi-pagi harus berhadapan dengan situasi hetic penuh dengan peluh bahkan jeritan tangis saat anak tidak mood untuk berangkat sekolah. Kalau sudah begitu waktu akan terasa berputar cepat sekali dan bakalan telat masuk kantor. Dinyinyirin rekan kerja atau bos sih masih biasa, yang terpenting tidaklah mendapatkan sanksi atau bahkan dipecat. Nauzubillah, jangan dulu lah.

Baca juga : 3 Hal yang Perlu Diperhatikan Jika Ingin Mengajak Anak ke Kantor

Duka lainnya adalah tersitanya waktu bersama anak. Aku merasa tidak bisa menjadi ibu yang baik karena terlalu sering meninggalkan anak, tidak bisa menemaninya belajar dan bermain serta tidak bisa menciptakan madrasah pertamanya dengan maksimal. Terkadang aku baper liat ibu-ibu yang stay di rumah dan selalu posting betapa pinternya anak-anak karena sang ibu dapat mengawal tumbuh kembangnya setiap saat.

Ditambah lagi bahwa menjadi working mom itu kudu memiliki tenaga dobel antara mengurusi pekerjaan kantor dan urusan rumah tangga. Ini yang terkadang tidak mampu aku jalani karena dalam kondisi hamil seperti saat ini rasanya aku kehilangan separuh tenaga. Seringnya sepulang kerja dan usai membersihkan diri aku langsung tertidur, hal itulah yang kemudian membuat anak  merasa kurang perhatian dan kasih sayang sosok ibu.

Aku juga jadi lebih sering beli makanan dari pada memasak sendiri. Selain menjadikan pengeluaran membengkak juga bikin perasaan tidak nyaman karena memicu prasangka buruk dari suami atau mertua. Bisa saja mereka berpikiran aku istri yang pemalas hehehehe...

Overall itulah suka dukaku selama menjalani peran sebagai working mom. Bagaimana dengan ibu-ibu yang lain? share dimari yuks...
Waalaikumsalam Wr. Wb.

Tuesday 7 November 2017

Dear Panitia, Inilah Kesan dan Pesanku Saat Menghadiri Acara Temu Alumni Program Studi

November 07, 2017 1
Assalamualaikum Wr. Wb.

Saat ada announcement bahwa akan diadakan Temu Alumni Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi Universitas Sebelas Maret yang diperuntukan bagi seluruh alumni mulai dari angakatan pertama (tahun 2001) sampai angkatan tahun 2012, aku benar-benar antusias untuk segera konfirmasi kehadiran. HTM segera aku lunasi dengan menitipkannya langsung kepada koordinator angkatan. 

Sambil menunggu hari yang ditetapkan (5 Nopember 2017) aku membayangkan pasti menyenangkannya acara temu alumni tersebut. Bakalan ketemu dosen-dosen dan teman-teman kuliah, ngobrol-ngobrol seru, bernostalgia dan poto-poto syantiiikkk. Duhhh asyik banget gak sih bayangin seperti itu? Aku punya bayangan itu karena memang ini rencana temu alumni besar-besaran seluruh angkatan yang tentunya bakalan rame dan asyik. 

Mendekati hari yang ditentukan aku semakin tidak sabar karena tau teman-teman satu gengku juga bakalan datang meskipun jauh-jauh dari Blitar. Tapi kok makin deket dengan harinya rasanya makin ada yang mengganjal ya dengan rencana acara ini. Menurutku, publikasinya kurang maksimal, banyak alumni yang gak tau, pengumuman kurang jelas karena sampai 3 hari sebelum acara aku gak tau kalau lokasi dipindah, yang sebelumnya akan dilaksanakan di kampus katanya dipindah ke Hotel. Rundown acara juga tidak dipublikasikan sehingga alumni/peserta seperti aku ini tidak tahu menahu bakalan seperti apa acaranya nanti.

Dua hari menjelang acara, aku jadi ragu-ragu mau datang atau tidak karena ternyata temen seangkatan gak ada yang berkenan hadir, hanya tiga orang yang konfirmasi dan itu sudah termasuk aku. Bayangan indah tentang serunya temu alumni yang sejak awal berkeliaran di kepalaku mendadak hilang dan aku jadi hopples banget. 

Hari yang ditunggu-tunggu itu akhirnya datang juga, dan benar saja yang datang hanya segelintir alumni, gak ada sepuluh alumni kayaknya. Oh my God reuni macam apa ini ? begitu pikirku, tapi buru-buru aku tepis, aku tidak ingin temenku yang jauh-jauh dari Blitar, sedang hamil muda makin kecewa atau menyesal datang ke Solo. Aku mau dia tetap happy sudah bela-belain datang ke Solo. You know kan gimana moodnya ibu hamil itu seperti apa? gak bisa ditebak ! Jangan sampai dia jadi badmood mengingat dia juga rela loh gak ikutan anak dan suaminya bertandang ke rumah mertua di Madura. Hanya demi acara Temu Alumni ini.

Bapak Ibu dosen yang dulu aku kenal seru, asyik-asyik saat mengajar juga sama sekali tidak terlihat. Malahan yang hadir bapak-bapak dosen yang udah paripurna tugas. Kalau boleh jujur beliau sedikit kurang berkesan bagiku (ups maaf pak, aku cuma mau jujur hehehehe). Kangen pada bapak ibu dosen favorit ternyata belum saatnya terobati. Ketua program studi juga gak hadir memberikan sepatah dua patah kata 'sugeng rawuh' kepada rekan-rekan alumni. Memang sih diwakilkan kepada salah satu dosen muda yang kebetulan temen seangkatanku yang dulu waktu kuliah sering runtang runtung bareng, jadinya kesan wibawanya gak ada sema sekali dimata kami karena dia itu 'temen' bukan 'dosen'. Begitulah anggapan kami, sebagai alumni angkatan 2008.

Aku gak tau sih apa latar belakang diselenggarakannya acara temu alumni ini, apakah memang bentuk perhatian Program Studi kepada para alumni atau hanya sekedar peraihan anggaran kegiatan. Aku juga gak tau bapak ibu dosen mungkin punya kepentingan lain yang harus diutamakan dibandingkan dengan acara temu alumni ini. Aku juga gak tau mungkin bapak ibu dosen sedang kurang sehat sehingga lebih memilih pijat ke terapis dibandingkan datang ke acara temu alumni (ya, aku cerita begini karena di group WA alumni ada dosen yang ijin mau pijet padahal di rundown acara yang dishare panitia pada malam menjelang hari H beliau ada sesi sharing bareng alumni #hufhhh...). Aku tidak mau tau tapi yang jelas aku kecewa, begitu juga dengan beberapa alumni lain yang sudah datang. Aku lihat raut wajah kurang ceria dan sedikit perasaan gresulo.




Selain itu dengan HTM 100K kayaknya alumni kurang diberikan fasilitas yang sesuai, memang sih bikin acara di hotel itu mahal tapi masa iya sih menu cateringnya disamain dengan makan siang peserta PLPG yang kebetulan berlangsung di hotel tersebut. Sekedar saran aja sih buat panitia, lain kali gandeng sponsor deh biar alumni benar-benar merasa dijamu dengan baik.

Adek-adek panitia, aku mohon maaf mengeluhkan acara yang kalian buat ini di blog/media sosial, bukan maksudku membuka aib atau menjelek-jelekan almamaterku sendiri. Aku hanya ingin ini bisa dijadikan pelajaran untuk dikemudian hari, agar hal seperti ini tidak terulang kembali karena jika sudah membawa nama alumni maka kalian sudah berurusan dengan pihak luar, bukan lagi urusan dengan rekan sejawat. Untung loh yang dateng bukan alumni-alumni yang udah senior dan punya nama.

Aku tau bagaimana susahnya mempersiapkan sebuah acara besar, semua tidak bisa disamakan dengan cara masak indomie. Aku ngerti juga bagaimana susahnya mengumpulkan peserta untuk sebuah acara. Sering loh aku berada diujung keputusasaan karena tidak ada peserta yang mau dateng pada acara yang aku buat dalam sebuah komunitas. Pernah juga bikin acara reuni kecil-kecilan dengan temen seangkatan kuliah juga tapi hasilnya sama zonk, yang mau datang juga hanya segelintir, itu saja aku sudah memohon-mohon biar mereka mau datang. So, jangan diambil hati ya keluh kesahku diatas, jadiin aja bahan masukan untuk kesuksesan Program Studi selanjutnya.

Baca juga : Bukber Sambil Reuni Teman Kuliah

Tetap semangat ya ! Ku tunggu Temu Alumni periode berikutnya dengan acara yang lebih semarak.

Waalaikumsalam Wr. Wb.


Wednesday 1 November 2017

Membuka Rental Perlengkapan Bayi Menjadi Salah Satu Peluang Bisnis yang Patut Dicoba dan Diikutkan dalam Competition IWIC 11

November 01, 2017
Assalamualaikum Wr. Wb.




"Sewa" saat ini menjadi solusi paling efektif dalam memenuhi kebutuhan serta meningkatkan kualitas gaya hidup masa mileneal seperti saat ini. sebagai seorang ibu muda yang berkecimpung dalam dunia anak serta aktif dalam berbagai komunitas parenting, aku kepikiran untuk membuka usaha Persewaan/Rental Perlengkapan Bayi. Kalau dipikir-pikir ide bisnis ini sangat prospektif untuk dijalankan karena tidak banyak pengusaha yang terjun menggeluti bisnis ini, jadi otomatis pesaingnya sedikit.  


Seperti yang kita ketahui bahwa pemakaian perlengkapan bayi sangatlah singkat, mungkin hanya akan dipakai setahun saja sehingga akan sangat sia-sia dan tidak efektif jika membelinya padahal harganya lumayan tinggi.

Berdasarkan data statistik, jumlah populasi anak usia dibawah 5 tahun prosentasenya mencapai lebih dari 20 % dari total penduduk Indonesia. Artinya ada sekitar 30 juta jiwa yang mungkin membutuhkan peralatan dan perlengkapan bayi. dari jumlah sebesar itu, aku yakin tidak semuanya mampu atau mau membeli perlengkapan bayi sendiri. Alasannya jelas karena selain faktor harga juga fungsinya yang tidak lama. Jadi aku pikir, orang tua pasti lebih memilih sewa dibandingkan membeli sendiri.

Menjalankan bisnis rental perlengkapan bayi bisa dimulai dengan modal sekitar 10 juta dan dapat dijalankan dirumah. Biaya sebesar itu semuanya dialokasikan untuk pembelian dan perawatan perlengkapan bayi seperti stroller, box bayi, bouncher, car seat, meja makan bayi, mainan, pompa ASI, dan baby carrier

Metode pemasaran yang dapat dilakukan adalah dengan aktif promosi dalam komunitas-komunitas mom and baby atau forum parenting, promosi kepada posyandu-posyandu setempat, aktif promosi di sosial media dan bekerjasama dengan blogger untuk jasa review.

Metode transaksi yang bisa digunakan adalah secara manual/offline  dan secara online dengan membuat Aplikasi berbasis Android dan IOS. 


Kiranya itulah gambaran ide bisnis yang bisa dicoba pada era digital seperti saat ini. Jika teman-teman/ibu-ibu pembaca memiliki ide bisnis juga yuks tetap optimis, jangan ragu dan wujudkan dengan cara berpartisipasi dalam Competition Indosat Ooredoo Wireless Innovation Contest (IWIC) 11. Syarat dan ketentuan untuk berpartisipasi dalam competition ini sangat mudah yaitu seperti dibawah ini :

Mekanisme:
  1. Menuliskan ide sesuai dengan kategori yang dimiliki IWIC 11 dalam bahasa Indonesia secara menarik dan kreatif, sehingga membuat pembaca tertarik untuk ikut submit ide mereka di IWIC 11.
  2. Ajakan partitipasi bisa ditujukan untuk para ibu-ibu (moms) dan/atau anak-anak mereka.
  3. Tulisan/ ide minimal 300 kata.
  4. Menyertakan link www.iwic.indosatooredoo.com dan https://iwic.indosatooredoo.com/reg1.php didalam artikel.
  5. Membuat proposal berdasarkan tulisan ide yang dibuat dalam googleslide.
  6. Submit proposal dalam bentuk link ke https://iwic.indosatooredoo.com/reg1.php
  7. Menyebarkan artikel yang telah dipublikasikan ke media sosial yang dimiliki (Facebook, Twitter, Instagram) dengan hashtag #IWIC11
  8. Like/follow media sosial IWIC: www.facebook.com/IndosatIWICwww.twitter.com/isatooredooiwic, www.instagram.com/indosatooredooiwic
Syarat dan  Ketentuan:
  1. Peserta adalah Warga Negara Indonesia
  2. Peserta bebas menggunakan platform blog apapun.
  3. Tulisan tidak boleh melanggar hak kekayaan intelektual pihak manapun juga.
  4. Tulisan tidak boleh bermuatan politik dan SARA, atau memojokkan individu/golongan tertentu dan tidak melanggar hukum/aturan yang berlaku.
  5. Tidak mempromosikan produk/kegiatan lain.
  6. Konten blog atau website tidak mengandung unsur pornografi, judi, SARA, atau tindakan yang melanggar hukum.
  7. Usia blog atau website minimal 6 bulan.

Waalaikumsalam Wr. Wb.