Monday 30 May 2016

Usia 26 Tahun

May 30, 2016 0
Assalamualaikum Wr. Wb.

(30 Mei 1990) Dua puluh enam tahun silam aku terlahir dari rahim seorang ibu, aku tidak pernah tau bagaimana wajahku sesaat setelah dilahirkan, semenggemaskan bayi-bayi jaman sekarang kah ? Diera aku terlahir belum ada camera seperti sekarang ini yang dapat digunakan untuk mengabadikan semua kelucuan seorang bayi bahkan sekarang kita bisa membuat album/jurnal perkembangan anak mulai dari new born, 1 bulan, 2 bulan, 3 bulan dan seterusnya. Bagaimana mau punya foto bayi, aku dilahirkan di daerah pedalaman di Kabupaten Pacitan sana yang kala itu listrik PLN saja belum sampai ke tempat tinggalku. Aku terlahir dari keluarga biasa yang penuh dengan kesederhanaan namun memberikan pelajaran hidup yang begitu besar sehingga dapat terus bertahan dalam seleksi alam sampai detik ini. 

Iya.. saya terus berjuang mempertahankan diri dari seleksi alam mulai dari masa orde baru sampai pada saat ini. Hingga pagi ini aku disambut dengan kecupan manis suami dan ucapan-ucapan romantis penuh doa diusiaku yang beranjak 26 tahun. Ucapan doa yang diberikan kepada rekan-rekan kerja dan teman-teman sangatlah memberikan warna dihari pertama ditahun ke-26 ini. Terimakasih kepada semuanya.....

Puji syukur yang tiada habisnya kepada Allah SWT yang selalu memberikan kemurahan kepadaku, menuntunku melewati setiap fase kehidupan sampai akhirnya diberikan amanah untuk menjadi seorang istri dan seorang ibu. Diberikan kemudahan dalam menemukan jodoh, kemudahan melewati fase kehamilan dan melahirkan dan semoga kedepannya selalu diberikan kemudahan dalam mendidik anak-anak yang Dia titikan kepadaku.. 

Semoga Allah masih memberikan umur yang panjang dan kesempatan untukku memperbaiki ibadah dan akhlak disisa umurku ini..amiin ya robbal alamin.....

Waalaikumsalam Wr. Wb.

Friday 27 May 2016

Pertemuan Keluarga Besar Menyambut Bulan Ramadhan 1437 H

May 27, 2016 0
Assalamualaikum Wr. Wb.

Seminggu yang lalu tepatnya hari Sabtu (21-05-2016) dan Minggu (22-05-2016) my big familly ngadain acara rutin dalam rangka menyambut bulan puasa. Acara ini selalu diselanggarakan setiap tahunnya yang sering disebut dengan acara "Ruwahan". Hal ini tetap dijaga kelangsungannya sebagai media silaturahmi kapada seluruh sanak saudara yang kebetulan tempat tinggalnya sudah menyebar kesebagian besar Indonesia. Berhubung Alm. Eyang Pusposumitro dan Alm. Eyang Tarusasmita (Keluarga dari trah Bapak mertua) tinggal dan wafat (makamnya) di Solo maka hampir setiap tahun acara serupa juga diadakan di Solo karena akan ada serangkaian acara nyadran. Alm Bapak Soewahyoe (mertua) adalah putra ke delapan dari 9 bersaudara, bisa bayangin kan seberapa besarnya keluarga ini hehehehe. Jujur saja sampai sejauh ini saya belum mampu menghafal satu-satu dari masing-masing anggota keluarga. 

Kepanitiaan dalam acara pertemuan ini ada dua yaitu dari kubu keluarga Alm. Eyang Pusposumitro dan Alm. Eyang Tarusasmita (padahal pesertanya juga sama hehehe).
Keluarga Pusposumitro
Hari Sabtu pagi sekitar pukul 10.00 WIB acara pertemuan dari panitia keluarga Pusposumitro diadakan di Bengawan Solo Restoran. Rangkaian acara dimulai dari sambutan panitia dan dilanjutakan dengan perkenalan masing-masing keluarga inti.
Keluarga Tarusasmita
Malamnya acara masih dilanjutkan, tetapi panitianya adalah dari kubu Tarusasmita. Diadakan di Hotel Nirwana Solo, kali ini acara diisi dengan pengajian dan mengundang seorang pembicara dari luar. Minggu (22-05-2016) acara masih dilanjutkan dengan nyadran ke makam leluhur.

Nampang dulu di depan Restoran sebelum pulang
Moment yang susah didapat bisa foto bertiga (Rafa gak sadar kamera hehehe)






Pada kesempatan taun ini saya hanya dapat mengikuti perteman di Bengawan Solo Resto saja karena sorenya Rafa demam jadi sementara kita istirahat dulu dirumah agar cepat sembuh.

Banyak hal yang saya suka dari kebiasaan ini, karena dengan begini seluruh sanak famili secara tidak langsung dipaksa untuk berkumpul ke Solo jadi yang semula tidak saling akrab akan lebih terasa akrab dan saling mengenal. Dengan dilibatnya saya dalam pertemuan semacam ini (walaupun hanya sebagai peserta alias tamu undangan) namun saya merasa diakui sebagai salah satu anggota keluarga ini.

Demikian :)
Waalaikumsalam Wr. Wb.

Tuesday 17 May 2016

Bekal Sekolah Rafa

May 17, 2016 0
Assalamualaikum Wr. Wb.

Rasanya tak ada habisnya ya kalau menceritakan tentang anak, setiap hari selalu saja ada kejutan yang diberikan si kecil. Kali ini aku akan sedikit sharing tentang bekal Rafa ketika sekolah atau tepatnya ketika dititipin di daycare. Kebetulan kemaren adalah hari Senin (postingan ini ditulis kemaren dan baru terbit hari ini hehehe) jadi semua perlengkapan dan bekal Rafa di refresh lagi. 

Baju Ganti
Karena full day jadi otomatis saya akan menyiapkan baju ganti yang cukup agar Rafa bisa diganti bajunya saat sudah mulai kotor dan membuatnya tidak nyaman lagi digunakan untuk belajar dan bermain. Setiap hari saya harus membawakan baju ganti sejumlah :
  • 2 (dua) pasang baju lengan pendek yang nyaman dipakai beraktivitas. Saya sengaja memilihkannya yang tipis, mudah menyerap keringat dan tidak kebesaran agar tidak menggangu saat dipakai bermain. Sesudah makan siang dan akan tidur siang biasanya Bunda pengasuh mengganti pakaian murid-muridnya (agar boboknya nyenyak).
  • 2 (dua) buah kaus dalam.
  • 1 (satu) pasang baju ganti dengan celana panjang (ini dipakai saat selesai mandi sore dan siap dijemput pulang). Sengaja menyiapkan dengan celana panjang dan kaus kaki biar saat pulang diboncengin pakai motor tidak kedinginan kena angin. 

Perlengkapan Mandi
Perlengkapan mandi saya hanya menyiapkan saja dihari Senin untuk digunakan seminggu kedepan dan pada hari Jum'at dibawa pulang untuk diganti yang baru atau yang telah dicuci seperti handuk. Selain handuk juga dilengkapi dengan perlengkapan mandi lainnya yang disesuaikan dengan masing-masing kebutuhan anak. Kalau Rafa saya bawain sabun mandi, minyak telon dan bedak bayi.  

Bekal Makan dan Camilan
Daycarenya Rafa sudah menyediakan makan siang dan snack tetapi tidak ada salahnya juga kalau dibawakan bekal yang mungkin disukai anak, kan ada saatnya juga anak tidak suka dengan menu makan yang disiapkan dari daycare. Saya biasanya membawakan bekal biskuit atau buah yang Rafa suka.

Susu dan Botol Susu
Berhubung saya sudah tidak bisa nyetok ASIP lagi jadi sekarang sudah ditambah susu pertumbuhan (susu diatas 1 tahun udah bukan susu formula) atau uht, jadi saya setiap hari juga membawakan ASIP segar dan jika Rafa minumnya banyak bisa ditambah susu tambahan atau uht tergantung mana yang Rafa mau. Berhubung sekarang Rafa sudah mau nyusu pakai dot lagi jadi saya menyiapkan 2 atau 3 buah botol susu untuk bekalnya.

Diapers atau Training Pants
Berhubung Ibunya Rafa belum konsisten mengajari Rafa toilet training jadi masih pakai popok deh. Jadi saya masih membawakan diapers ditas sekolah Rafa.

Laundry Bag
Digunakan untuk wadah pakaian kotor agar tas tetap bersih dan tidak bau pakaian kotor. 

Nah kira-kira itu deh mom bekal Rafa yang mesti saya siapkan setiap hari saat menitipkan Rafa di daycare.

Waalaikumsalam Wr. Wb.

Friday 13 May 2016

Progress Rafa di Daycare

May 13, 2016 5
Assalamualaikum Wr. Wb.


Happy Friday Semuanyahhhh.... Gak terasa ya sudah hari Jumat, kalo udah Jumat gini rasanya semangat karena besuk bisa liburan dirumah bersama si kecil Rafa. Tak terasa juga Rafa sudah 2 minggu sekolah alias saya titipkan di daycare, sejauh ini Alhamdulillah tidak ada masalah apapun saat disana. Kata Bunda (pengasuh) Rafa sangat kooperatif dan tidak pernah cranky atau rewel yang berlebihan. Dari hari pertama di daycare dia sudah menunjukkan antusiasnya. Hari ke-2 di daycare Rafa justru sakit flu (pilek) jadi meler-meler hidungnya gegara ketularan ayahnya yang sebelumnya sudah lebih dahulu terserang virus itu, ditambah lagi di daycare teman-teman Rafa juga ada yang bapil (lagi musim batuk pilek katanya). Saat anak sakit dan harus meninggalkan di daycare pastinya saya sangat kuwatirlah tapi Alhamdulillah lagi dia tetap aktif dan sakitnya tidak menghalangi untuk terus belajar dan bermain. Selama di daycare memang beberapa kali masih nangis, misalnya saja saat saya pamiti mau ditinggal kerja, atau saat dinakali temannya (ada temennya yang sudah gede sekitar 2y agak nakal sih, suka ngeplaki atau mukuli temen). 

Seminggu pertama berjalan lancar walaupun dibarengi dengan sakit flu yang otomatis membuatnya tidak nyaman. Orang dewasa aja kalo lagi flu pengennya cuma tidur-tiduran aja apalagi anak kecil, tetapi tidak berlaku untuk Rafa dia masih sangat aktif lari kesana kemari, sampai-sampai Bundanya ngomong "Dek Rafa itu aktif sekali ya bu, ndak mau diem". 

Minggu kedua Rafa mulai hafal kalau diantar ke daycare berarti akan ditinggalkan Ibunya, jadi saat tiba di halaman sekolah dia sudah mulai mimbik-mimbik nangis. Rafa sangat dekat dengan saya meskipun saya tinggal kerja, kalau ada saya maunya gelendotan (ini dapat mematahkan pandangan orang yang sering mencibir ibu bekerja, jika ibu bekerja akan kehilangan kedekatan dengan buah hatinya). Sampai hari ini Rafa masih nangis saat saya tinggal, tetapi kata Bundanya nangis hanya sesaat dan sudah ceria lagi saat saya berlalu. 
Beberapa perubahan saat sebelum dan sesudah di daycare :
  1. Sebelum masuk daycare Rafa sama sekali gak mau minum susu pakai dot, ini baru 3 hari disana dia sudah lihai lagi minum susu pakai dot (jadi mikir wah bisa-bisa nanti lebih susah dong nyapih dotnya). Selama di daycare dia minum pakai dot bisa habis lebih 400 ml, dan anehnya kalau dirumah dan ada saya didekatnya dia ogah-ogahan ngedot dan lebih milih nenen kalau tidak benar-benar lagi haus banget.
  2. Tidurnya sudah tidak pagi dan sore lagi tetapi cukup sekali di siang hari, selebihnya adalah waktu bermain dan belajar, meskipun kadang-kadang setelah saya jemput sampai rumah tidur hingga menjelang maghrib (kata DSA justru seumuran Rafa sebaiknya tidur siangnya sekali saja dan lebih baik waktunya digunakan untuk beraktivitas).
  3. Sekarang Rafa sudah mulai banyak ngoceh-ngoceh (bangun tidur aja dia nyanyi-nyanyi hacacaca...cacaca.. nanana...nananana). Sayangnya sampai sekarang saya belum mendapati Rafa mengucapkan kata yang berarti selain "Ayah". Harus sabar untuk yang ini, katanya sih anak cowok memang perkembangan bicaranya lebih lambat dibandingkan dengan anak cewek (entah benar atau tidak).
  4. Nafsu makannya juga sedikit demi sedikit mengalami perubahan. Baru kemaren saya mendapatkan kabar dari Bunda kalau Rafa sudah mau makan siang bersama-sama yang lain dan seporsi bisa habis (Wahhhh... yang ini bikin aku jingkrak-jingkrak rasanya, karena Rafa memang kategori anak yang super susah makan kalaupun mau pasti diemut lama banget dan ini berlangsung sejak dia beranjak usia 1 tahunan). 
  5. Malam hari maksimal pukul 19:30 dia sudah terlelap, yang biasanya pukul 21:00 baru mau tidur. Mungkin karena capek seharian dia main-main terus. Kalau anaknya gak tidur malam-malam kan Ibunya bisa beberes pekerjaan rumah atau kalau capek bisa ikutan istirahat lebih awal hehehe...
Semoga kedepannya Rafa semakin nyaman didaycare dan selalu memberikan kejutan tambah pinter kepada Ayah Ibu ya nak....
Waalaikumsalam Wr. Wb.

Wednesday 4 May 2016

Hal-hal yang dilakukan saat balitaku Flu

May 04, 2016 0
Assalamualaikum Wr. Wb.

Pernah saya ceritakan sebelumnya bahwa beberapa hari yang lalu suami sedang dilanda flu berat dan masih berlanjut sampai sekarang. Masalahnya virus itu akhirnya juga mengalahkan imunitas Rafa (si balita lincah dan aktif). Senin (2-5-2016) malam kemaren si anak tidak bisa tidur nyenyak, sejam sekali bahkan setengah jam sekali dia terbangun dan menangis. Nafasnya agak susah, matanya juga mulai sayu dan hidungnya mulai basah dengan ingus. Batinku "wah nih anak ketularan flu ayahnya juga akhirnya". Sampai pagi dia kesusahan tidur tapi alhamdulillah paginya setelah bangun dia tetap ceria dan aktif beraktivitas, dia juga masih tetap masuk sekolah di day care. Kata bundanya selama di sekolah dia tidak rewel dan tetap aktif bermain.

Meskipun terlihat tetap aktif, ibu mana sih yang tidak kuwatir melihat anaknya sakit dan hidungnya meler-meler begitu? Jadi saya mencari cara bagaimana agar flu yang dideritanya segera sembuh. Beberapa hal yang saya lakukan diantaranya adalah memperbaiki asupan makanan (sedikit dipaksa karena Rafa memang sulit makan dari awal).
  1. Terus memonitoring suhu tubuhnya. Anak dikatakan mengalami demam jika suhu tubuhnya diatas 38oC. Alhamdulillah kali ini suhu tubuh Rafa masih wajar terakhir saya cek adalah 37,2oC memang agak tinggi dibandingkan biasanya kalau dalam bahasa jawa istilahnya semlenget.
  2. Memakaikan pakaian yang tipis, mudah menyerap keringan dan yang penting nyaman karena saat demam atau saat flu anak akan sangat berkeringat untuk mengembalikan suhu tubuhnya ke kondisi normal.
  3. Memberikan banyak cairan. Saya selalu memberikan minum sesering atau kapanpun Rafa mau baik air putih, susu ataupun jus (biasanya memang jus yang tidak dingin). Saat pilek sering hidung menjadi tersumbat dan susah bernafas jadi anak juga akan kesulitan jika menyusu langsung ke payudara (bagi anak yang masih ASI) dan solusinya adalah memerahnya kemudian kasih dengan media lain seperti gelas atau sedotan. 
  4. Menambah Protein dalam menu makannya. Kunci kesembuhan penyakit batuk pilek adalah imunitas tubuh. Untuk batuk pilek yang disebabkan oleh virus, umumnya dapat sembuh dengan sendirinya berkat sistem imun yang baik Menurut beberapa penelitian untuk membuat sistem imun yang baik, tubuh memerlukan protein. Makanya,  saya berusaha memberikan makanan tinggi protein selama sakit, yang bisa diperoleh dari telur, ayam, ikan, dan susu.  
  5. Mengobati dengan probiotik. Kali ini saya memang berusaha menghindari pemberian antibiotik dan lebih baik memberikan yogurt. Ini jauh lebih baik dan ampuh menyembuhkan penyakit tersebut. Rafa paling suka yogurt yang cream dan sering saya belikan merk BioKul.
  6. Memberikan madu. Beberapa waktu yang lalu saya membeli madu merk Vitabumin dari salah satu teman, niatnya agar Rafa jadi nafsu untuk makan tapi setelah browsing-browsing ternyata madu lebih efektif untuk meredakan batuk dibanding sirup obat batuk rasa madu, serta membantu anak tidur lebih nyenyak. Catatan : Madu tidak disarankan diberikan pada anak usia dibawah 1 tahun. Jika ada madu murni yang langsung diambil dari sarangnya akan lebih bagus.
  7. Istirahat cukup. Sebisa mungkin batasi dahulu aktivitas anak agar dia bisa beristirahat karena istirahat ternyata sangat berhubungan dengan sistem imunitas tubuh.
  8. Memberikan Sup Ayam. Beberapa hari terakhir ini saya memang menyediakan sup ayam dalam menu makan Rafa selain memang dia suka ternyata sup ayam hangat dapat membantu mengurangi gejala hidung tersumbat, meredakan gejala flu seperti nyeri, lemas, hidung tersumbat, dan demam. 
  9. Mengajak berjemur. Panas dari matahari pagi sangat sehat dan bisa mengencerkan lendir-lendir dan dahak yang menyumbat. Rencananya liburan panjang nanti saya akan rutin mengajaknya berjemur.
Itulah beberapa hal yang saya lakukan dalam rangka meredakan dan mempercepat flu yang diderita Rafa.
Waalaikumsalam Wr. Wb.

Tuesday 3 May 2016

Saat dimana aku sangat kangen ibuku

May 03, 2016 0
Assalamualaikum Wr. Wb.

Perasaan kangen yang luar biasa ini muncul berawal dari ART yang minta resign. Semenjak mbaknya sudah tidak kerja sama saya, terpaksa saya harus momong dan mengerjakan sendiri semua pekerjaan rumah (mencuci, beres-beres mainan, ngepel lantai yang kotor sehabis Rafa makan dan mencuci feedingsetnya). Belum lagi Rafa yang cranky kalo kemauannya tidak dituruti. Gimana mau dituruti wong pengennya naik turun tangga penyambung lantai jemuran (tangga besi yang berlilit itu loh tau kan curam dan bahayanya?). Atau keinginan bermain beras didapur, masing mending kalau cuma buat mainan dan berasnya tetap diwadahnya, lah ini berasnya di sebar kemana-mana (kan sayang... beras beli mahal nak).

Saya sedikit setres sejak hari Minggu (30-4-2016) lalu, seolah-olah saya berada dirumah hanya berdua saja dengan Rafa yang banyak tingkah, padahal dirumah ada banyak orang (pakde pakde dan budhe2) yang mungkin saja bisa dimintai tolong mengawasi Rafa saat saya sholat atau sekedar makan, tetapi pada kenyataannya tidak ada yang peduli atau mungkin bagi mereka enggan untuk menolong jika saya tidak memintanya. Dari situ saya berpikir keluarga ini punya karakter yang tidak suka menawarkan bantuan jika tidak diminta. Melihat Rafa lari menuju tangga saja pada diam semua padahal disitu lagi pada nyantai didepan TV atau ngegame didepan komputer. Belum lagi mertua yang hanya bisa jerat jerit saat Rafa bertingkah sampai harus menuruti dan membenarkan semua keinginannya biar bisa bermain sambil duduk manis. Bagiku itu mustahil karena Rafa tipe anak yang sangat aktif dan rasa ingin taunya tinggi jadi meskipun begitu perlu diarahkan dan tidak diujo dengan alasan biar tidak nangis. Hari itu kebetulan juga suami lagi flu/pilek jadi seharian cuma ngendon dikamar, jadi tak seorangpun bisa membantu. Perasaanku membuncah dan rasanya saya lelah sekali hingga terbesit perasaan "Seandainya ada ibuku disini". Beliau adalah seorang yang ringan tangan dan senang mengulurkan bantuan.

Minggu telah menjelang malam, semua rasanya belum berakhir, besuk Senin (2-5-2016) Rafa akan mulai hari pertamnya di day care (saya memutuskan menitipkannya di day care setelah mbaknya berhenti). Saya harus menyiapkan semua bekal esok sendirian. Senin paginya, pagi-pagi harus sudah start beberes diri kemudian baru mengajak Rafa mandi lalu menyuapinya sarapan. Anak ini lagi tidak bisa kompromi disaat diburu waktu justru dia susah sekali disuapi makan. Rasanya pengen marah-marah. Suami juga belum kunjung membaik sehingga tak bisa mengulurkan tangan membatuku. Selesai semua, saya juga mesti mengantar Rafa ke day care. SENDIRIAN ! iya sendirian saya menggendongnya sambil menaiki motor.

Sedikit lega Rafa bisa dikondisikan di tempat baru, dia sudah mulai nyaman di day care. Saya meninggalkannya sampai jam 4 sore. Saya menjemputnya juga masih sendirian. Sesampai dirumah saya menyuapinya karena seharian dia tidak mau makan saat di day care. Selesai menyuapi saya kebelakang dan melihat cucian piring menumpuk (berusaha saya bereskan), melihat lagi cucian baju menggunung padahal baru sehari tidak mencuci keranjang pakaian kotor sudah penuh. Demi mengurangi pekerjaan esok akhirnya saya mencuci baju-baju itu. Entah kenapa saya sedikit sedih dan menangis perih saat mencuci pakain ibu mertua termasuk pakaian dalamnya. Lagi-lagi perasaan kangen ibuku bertumpuk-tumpuk. Sampai sekarang tak pernah saya mencucikan pakaiannya, bahkan sampai besarpun saya masih sering dicucikan. Hiks :( Benar-benar saya merasa sangat durhaka kepada Beliau. Disini semenjak menikah saya sering mencucikan pakaian mertua (minus saat kami ngontrak rumah sendiri dan saat ada ART) sementara tak pernah sekalipun saya mencucikan milik ibu kandungku. Padahal beliaulah yang telah menjadikan saya seperti sekarang. Saya ikhlas melakukan ini semua, tapi entah kenapa saat itu saya benar-benar sedih mengingat ibuku di desa sana.

Kangen... kangen semakin menjadi. Bahkan saya seperti orang stres dirumah melihat semua berpangku tangan sementara saya mengerjakannya sendiri. Ibu ku pasti tak akan membiarkan aku seperti ini. Saya memang belum ikhlas dengan keadaan ini jadi saya masih butuh dikuatkan, dan mungkin hanya Ibu yang bisa mengutkanku untuk bisa menjadi istri, menantu dan orang tua yang kuat dan sabar.

Belum lagi sekarang Rafa ketularan pilek ayahnya.. saya jadi semakin stres dan tidak tega meninggalkannya di day care. Semoga semua baik-baik saja ya Allah. Maafkan hamba :( Dari sini saya berangsur paham bagaimana pengorbanan ibuku dulu saat membesarkan saya dan adek-adek.

Waalaikumsalam Wr. Wb.

Monday 2 May 2016

HARDIKNAS : Hari Pertama Rafa Sekolah di Day Care

May 02, 2016 2
Assalamualaikum Wr. Wb.

Tanggal 2 Mei 2016 ini diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional (HARDIKNAS) yang biasanya disambut dengan acara upacara atau ceremony lainnya. Maaf ya Bapak Rektor UNS yang terhormat hari ini saya tidak bisa ikut undangan upacara HARDIKNAS, alasannya hari ini saya harus mengantar anak saya tercinta untuk masuk sekolah perdana, dan karena perdana saya harus observasi dahulu beberapa jam jadi dari pada nekat ikut upacara dibarisan terlambat saya ijin ajah deh hehehehe...

Pagi tadi pukul 07:00 saya sudah siap-siap mau mengantar Rafa ke sekolah. Siap dengan tas besar berisi bekal dan baju ganti, lalu saya pakai baby carier dan menggendongnya. Saya memberanikan diri mengemudi motor dengan menggendong Rafa. Alhamdlillah sampai dengan selamat disekolah meskipun di perjalanan Rafa gelang-geleng terus tidak mau diam. Mengantar Rafa sekolah kali ini memang sengaja sendiri karena suami sedang tidak enak badan alias flu berat. Setiba di sekolah langsung saya ajak ke ruang kelas alias ruang day care meletakkan tas bekal, kemudian menrunkan Rafa dari gendongan. Berniat registrasi dulu sama Bunda pengasuh. Ada yang tau apa yang terjadi saat saya menurunkan Rafa dari gendongan ?

Iya betul sekali, Rafa menangis dan tidak mau lepas dari ibunya, maunya nemplok terus kaya koala heheheh... Bundanya kemudian mengajak bermain keluar di ayunan, masih sama dia malah semakin kencang menangis. Mungkin dia merasa terancam berada di tempat baru dan bersama-sama orang asing. Melihat Rafa tidak berhenti menangis akhirnya saya meminta ijin kepada Bunda untuk menyusuinya dahulu. Menyusu sebentar sambil senyam-senyum (batinku moodnya mulai bagus nih). Benar juga pikiranku selang beberapa saat kemudian dia melepaskan susuannya kemudian beranjak berdiri dan menghampiri keranjang mainan berisi bola dan lego yang sangat banyak. Yessssss  !! (batinku) dia mulai mengeksplor lingkungan barunya. Good Job Boy !!!


Rafa tidak lagi menangis dan mulai aktif bermain bersama kakak kakak yang lain. Setelah melihat Rafa yang sudah terkondisikan, tidak menunggu lama saya pamitan kepada bunda untuk meninggalkannya. Saya berangkat ngantor dengan perasaan tak menentu...Ya Allah maafkan saya  :(

Siangnya saya menanyakan kabar Rafa kepada bunda melalui Wathsapp (Alhamdulillah bundanya baik dan responsif kepada pesan yang saya kirimkan). Kata bunda Rafa masih tidur bahkan dia melewatkan jam makan siang. Kuwatir rasanya mendengar Rafa belum makan siang, tapi ya sudahlah pikirku ini kan baru awal-awal semoga selanjutnya dia bisa menyusaikan jam makan dan jam tidur bersama teman-temannya yang lain di day care.

Saat menulis ini saya masih duduk dikantor, sebentar lagi akan menjemputnya pulang dan akan banyak mendengarkan cerita dan pengalamannya hari ini. Miss you my Superboy :)