Tuesday 10 November 2015

"PIKNIK biar gak PANIK"

November 10, 2015 6
Assalamualaikum Wr. Wb.

Haiii Bro and sist traveler.. :) Weekend lalu tepatnya di hari Sabtu (30-10-2015) aku bersama teman-teman kantor merelaisasikan rencana dolan yang mereka sebut "PIKNIK biar gak PANIK" hehehe. Acara itu bukanlah yang diagendakan dan dirancang matang-matang seperti layaknya jika Company mau pergi wisata. Kita sengaja mencari lokasi yang terdekat namun tetap memberikan kesan yang luar biasa karena memang kita ini orang-orang yang #kurangpiknik. Kita memilih Jogja sebagai tujuan piknik kita kali ini, eh tepatnya Gunung Kidul ding... :D Pantai Indrayanti menjadi tujuan pertama kita untuk melampiaskan kepenatan kita dalam mengahadapi padatnya pekerjaan menjelang akhir tahun. 


Kita menghabiskan waktu di Pantai Indrayanti dengan berenang, bermain pasir, berjemur (gaya bingits) sepuasnya dan ditutup dengan acara Lunch di tepi pantai yang ditemani dengan deburan suara ombak dan semilirnya angin pantai.. huhhhh nikmat dan segernyaaaaaaaaaaa...

Perjalanan selanjutnya adalah eng...ing..eng.. kita belum punya lokasi tujuan selanjutnya huhuhu, pikiran awal kita mau ke Jogja "Malioboro" karena mayoritas peserta piknik kita bapak-bapak jadi agak kurang sreg kalo ke Malioboro karena disana ujung-ujungnya bakal belanja kan. Dengan saran bapak sopir yang kita sewa akhirnya kita ke Taraaaaaaaaaaaaaaaaa "LAVATOUR MERAPI" yaitu salah satu wisata petualangan paling favorit di Jogja. Diawali dengan letusan gunung merapi pada 2010 yang menyebabkan sebagian besar penduduk termasuk Mbah Maridjan sebagai juru kunci menjadi korban, menjadikan kawasan merapi menjadi wilayah yang memiliki nilai sejarah tersendiri bagi warga Jogja dan sekitarnya.


Tiba dilokasi sudah jam 15:30 WIB jadi diputuskan untuk mengambil Short Route agar sebelum waktu Magrib tiba petualangan kita telah selesai sehingga tidak menggangu wajib ibadah kita. Short Route merupakan rute standar yang paling digemari oleh wisatawan, dapat dilakukan oleh perorangan maupun rombongan dengan jumlah penumpang 4 sampai 6 orang dengan rute: Basecamp — Museum — Batu Alien — Kali Opak— Dusun Kepuharjo — Kali Kuning. Tarif Rp. 300.000,- (Tiga Ratus Ribu Rupiah) dengan waktu Tempuh 1 s.d 1,5 Jam Perjalanan. Selain paket Short Route kita juga bisa memilih paket lain sebagai berikut :
  1. Merapi Sunrise Tour. Lava Tour merapi yang dilakukan pada pagi hari, Perjalanan dimulai pada pukul 4 pagi dari basecamp 86 Merapi Jeep Tour Community menyusuri area – area ekstrim dengan tujuan akhir Dusun Kaliadem yang merupakan wilayah tertinggi yang dapat dijangkau sambil menikmati Sunrise di area lereng Merapi dengan hawa dingin dan udara segar.
  2. Merapi Lava Tour Paket Malam. Nikmati sensasi luar biasa menyelusuri kawasan merapi dimalam hari, Perjalanan dimulai pada pukul 18.30 WIB dari basecamp dengan menyusuri Kali Opak dilanjutkan dengan rute yang telah ada dengan tujuan akhir Dusun Kaliadem sambil menikmati keindahan kota jogja dan sekitarnya dari area lereng Merapi. Biaya yang diperlukan untuk paket ini adalah sekitar Rp. 400.000 yang ditempuh dalam waktu sekitar 1 hingga 2 jam.
  3. Merapi Lava Tour Medium Route/Rute Sedang. Rute ini merupakan rute bagi anda yang menyukai petualangan di alam bebas, cocok digunakan untuk para pecinta alam, pemerhati alam bebas hingga para peneliti. Paket ini meliputi rute: Basecamp — Kali Opak — Dusun Petung — Gardu Pandang Kopeng — Hamparan Material Merapi Kali Gendol — Air Panas Cangkringan — Batu Gajah Kepuharjo Makam Massal Korban Merapi. Tarif : Rp. 400.000,- (Empat Ratus Puluh Ribu Rupiah) yang ditempuh dalam waktu 2 s.d 3 jam Perjalanan. 
  4. Merapi Lava Tour Long Route/Rute Panjang. Rute ini adalah rute yang paling sering digunakan oleh para peneliti baik dari dalam negeri maupun mancanegara. Rute ini juga sangat sesuai bagi anda yang memiliki kegemaran wisata alam, rute ini melalui: Basecamp — Kali Opak — Dusun Petung — Gardu pandang Kopeng — Batu Gajah Kepuharjo — Makam Alm. Mbah Maridjan — Air Panas Cangkringan — Hunian Sementara Korban Merapi — Makam Massal Korban Merapi. Tarif : Rp. 500.000,- (Lima Ratus Ribu Rupiah). Waktu Tempuh rata-rata 3 Jam Perjalanan atau bahkan lebih.



Penasaran ???? Aku yakin kalo kalian punya nyali petualang pasti kebelet pengen menyusuri semua paket Rute Lava Tour ini. Piknik kita kali ini ditutup dengan makan malam di Jejamuran Resto. Kuliner Jogja dengan menu JAMUR.


Wassalamualaikum Wr. Wb.


Thursday 1 October 2015

Hijab Yang Nyaman Dihati

October 01, 2015 0
Assalamualaikum Wr. Wb.

Hari ini Alhamdulillah kerjaan dikantor tidak sebanyak biasanya, jadi banyak waktu untuk nyantai, dan disitu lebih banyak aku pakai untuk internetan seperti browsing2, sosmedan atau mengunjungi website onlineshop (itung-itung nyari barang promo heheheh) dan gak sengaja dapet link blognya Mbak Ruli yang kebetulan lagi ngadain Giveaway untuk menyambut tanggal dimana dia telah 11 tahun memakai jilbab (lama juga ya.. keep istiqomah ya Mbak :) ) Setelah baca2 rulesnya aku tertarik untuk apply ceritaku tentang Hijab.

Aku kira-kira sudah menggunakan hijab sekitar 9 tahun. Singkat cerita, aku memakai Hijab awal mulanya karena pengaruh teman2 waktu SMA yang kebetulan banyak yang memakai hijab. Aku memandang mereka begitu teduh hingga akhirnya hatikupun tergerak untuk mengikuti jejak mereka yaitu berhijab. Saat awal-awal berhijab aku masih ala kadarnya dengan dalih asalkan menutupi semua bagian tubuh yang menjadi aurat, tanpa memahami maksud dari "menutup seluruh bagian aurat" itu dengan sesungguhnya. Aku masih sering memakai jeans ketat dan kaos lengan panjang yang ketat waktu itu. Masa-masa itu terus berlangsung sampai aku menapaki lingkungan kampus. Namun lambat laun pemahaman tentang hijab itu semakin meluas dengan mengikuti kajian-kajian dikampus yang waktu itu diwajibkan bagi mahasiswa baru. Kajian itu wajib diikuti melalui Asistensi Agama Islam (AAI). 

Ternyata aku mulai mengerti bahwa hijab itu bukanlah sehelai kain yang digunakan untuk menutupi kepala, namun lebih merujuk pada tata cara wanita dalam berpakaian yang pantas sesuai dengan tuntunan agama Islam. Jadi hijab itu salah satunya adalah dengan memakai pakaian yang longgar dan tidak membentuk lekuk tubuh serta menjulurkan penutup kepala (dalam hal ini disebut Khimar) hingga menutupi dada. 

Jilbab akan memberikan kenyamanan dan keamanan bagi wanita. Dengan memakai hijab maka akan terhindar dari godaan-godaan laki-laki nakal. dengan hijab yang syar'i kita akan merasa nyaman dan sejuk karena tidak akan terpapar matahari langsung heheheh.. selain itu apabila kita beraktivitas tidak perlu risau kalau kalau celana jeans kita melorot saat dipakai duduk sehingga kelihatan bagian atas pantatnya. o_O heheheh..

Selain nyaman secara fisik, dengan menggunakan hijab syar'i juga akan memberikan kenyamanan pada relung hati kita serta meningkatkan rasa percaya diri kita karena kita telah bersaha untuk menjadi wanita yang dirindukan Surga-Nya. Amiinnnn...........

Cukup ya.. aku tidak akan banyak bicara tentang idealnya seorang wanita dimata Allah, karena sesungguhnya aku sendiri jauh dan amat sangaaaaatt jauh dari itu semua. Sampai saat ini aku sesekali juga masih memakai celana, masih memakai kerudung mini dan tipis yang tidak dapat dikatakan syar'i serta masih sering lalai memakai kaos kaki padahal kan kaki juga bagian dari aurat wanita yang harus dilindungi. 

Disini aku share foto disaat aku benar-benar merasa nyaman dengan jilbabku :)


Oh iya teman-teman tulisan tentang "Hijab yang nyaman dihati ini" aku ikutkan dalam Giveaway.
Semoga menginspirasi dan bermanfaat :)

http://rulibercerita.blogspot.co.id/2015/09/my-fisrt-giveaway-hijab-yang-nyaman.html

Wassalamualaikum Wr. Wb. 

Tuesday 22 September 2015

Tips jika bayi DBD

September 22, 2015 0
Assalamualaikum Wr. Wb.


Dua bulan yang lalu, tepat saat Arrafa berumur 7 bulan Allah memberikan ujian sakit kepadanya. Bayi sekecil itu harus merasakan sakit akibat serangan viruse DBD yang konon katanya berbagai rasa sakit bisa dirasakan saat virus itu menyerang.Gejala awal DBD terkadang tidak kita sadari namun jika kita cermati dengan baik tanda-tanda itu sudah muncul sejak awal.
  1. Bayi akan mengalami demam diatas 38 derajat Celcius hingga 3 hari. Berikan obat penurun panas (Paracetamol) untuk meredakan panasnya dan berikan cairan lebih banyak dari biasanya karena demam tinggi akan mengakibatkan dehidrasi.
  2. Segera konsultasikan ke Dokter jika demam tidak turun2, biasanya dokter akan menyarankan untuk cek darah di lab. Lebih baik lakukan cek darah pada hari ke 3 sejak mulai panas karena gejala DBD pada hari sebelum hari ke 3 kadar trombosit masih normal. 
  3. Jika melakukan cek darah disarankan tidak hanya cek darah rutin saja tapi sekaligus pemeriksaan Dengue NS1 Antigen. Pemeriksaan terhadap antigen non struktural-1 dengue (NS1) dapat mendeteksi infeksi virus dengue dengan lebih awal dari pemeriksaan antibodi dengue, dan bahkan dapat terdeteksi pada hari pertama mulai demam. Pemeriksaan ini sebaiknya dilakukan pada penderita demam yang disertai dengan gejala klinis infeksi virus dengue pada hari 1-3 mulai demam. Bila hasilnya negatif tetapi gejala infeksi virus dengue menetap, dianjurkan untuk periksa Anti-Dengue IgG & IgM, serta hematologi rutin.
  4. Jika positif (+) terkena virus DBD segara saja lakukan perawatan inap untuk memastikan terpenuhinya cairan tubuh melalui infus.
  5. Berikan asupan dengan gizi seimbang untuk menghindari kadar trombosit yang terus menurun.
  6. Jika kadar trombosit mencapai < 25.000/mm3 jangan lakukan hal-hal yang akan memicu terjadinya luka seperti menggosok gigi yang mengakibatkan pendarahan pada gusi atau memotong kuku.
  7. Bayi akan rewel dan terus menangis karena menahan sakit jadi selalu hibur untuk mengalihkan sakitnya. 
  8. Agar tetap nyaman gantilah popok bayi setiap 2 jam karena bayi akan terus BAK untuk menurunkan suhu tubuhnya.
  9. Penderita DBD tidak ada obat, namun akan sembuh dengan sendirinya asalkan asupan yang masuk ketubuh cukup, jadi selalu tawarkan makan dan minum dan jika terpaksa berikan suplemen tambahan untuk meningkatkan nafsu makannya.
  10. Pasien dapat dirawat dirumah setelah kadar trombosit sudah kembali ke angka diatas 100.000/mm3. 
Wassalamualaikum Wr. Wb.

Monday "Carfreeday"

September 22, 2015 0
Assalamualaikum Wr. Wb.

Ini pertama kalinya aku, ayah dan baby Arrafa jalan-jalan ke carfreeday di sepanjang Jl. Slamet Riyadi Solo. Minggu (20-9-2015) kemarin kami bangun pagi-pagi untuk itu semua. Solo memang menawan, disepanjang Jl. Slamet Riyadi mulai dari kawasan Gladak sampai depan SGM (Solo Grand Mall) akan selalu bebas dari kendaraan bermotor disetiap Minggu pagi. Car Free Day atau Hari Bebas Kendaraan Bermotor merupakan suatu upaya penekanan tingkat polusi udara yang di timbulkan oleh emisi gas buang kendaraan bermotor dan lingkungan hidup sehingga sudah saatnya Kota Surakarta melaksanakan pembatasan/pengurangan penggunaan kendaraan bermotor menambah ruang pendistrian/pejalan kaki dan ruang hijau kota.

Padatnya jalanan oleh laju kendaraan akan terganti dengan suasana ramai pengunjung yang asyik menikmati berbagai aktivitas fisik seperti berlari, jalan-jalan, senam, bersepeda, skate board, dan lain-lain. Kegiatan rutin mingguan ini selain dimanfaatkan sebagai arena aktivitas fisik juga sering dijadikan media sosialisasi, promosi, kampanye hari jadi tertentu serta kegiatan lain yang memiliki tujuan kemajuan kota.

Kami sangat menikmati jalan-jalan di car free day dengan membawa bayi, karena sejuknya udara pagi dan lalu lalang pengujung dapat memberikan pengalaman baik untuk perkembangan bayi.

Wassalamualakum Wr. Wb.



Friday 18 September 2015

Melahirkan Arrafa

September 18, 2015 0
Assalamualaikum Wr. Wb.

Halooo Mommies...
Sebenarnya udah lama banget pengen sharing tentang cerita perjalananku bersama Arrafa mulai dari masa kehamilan sampai akhirnya dia lahir ke dunia ini, sayangnya baru kali ini bisa menyempatkannya.
Waktu itu, bulan Maret Allah menitipkan Arrafa dalam bentuk calon janin kecil didalam rahimku, perasaan haru yg luar biasa aku rasakan bersama suami setelah hampir 6 bulan berumah tangga akhirnya yang diharapkan hadir. Saat hasil test pack menunjukkan dua garis, betapa bahagia menyelimuti perasaanku kala itu.

Hari demi hari terus berjalan, aku secara rutin checkup kandungan ke obgyn di RS PKU Muhammadiyah Solo dengan dr. Anik Suryaningsih, SpOG. Menurut pengalaman beberapa teman masa kehamilan pada trisemester pertama itu adalah masa2 berat dimana sering morning sickness, lemas dan lain-lain tapi Alhamdulillah aku tidak merasakan hal itu justru nafsu makan meningkat, dan aku masih aktif bekerja. Memasuki usia 28 weeks aku dan suami juga melakukan pindah rumah dan syukur alhamdulillah juga tidak berefek apapun pada kondisi kehamilanku. 

Dengan history kehamilan yang baik, aku dan suami memutuskan untuk mencari second opinion tempat persalinan yaitu di Bidan dengan pertimbangan biaya persalinan lebih murah atau bahkan dapat dicover sepenuhnya oleh BPJS tanpa harus menunggu adanya tindakan medis. Jadi waktu itu kami memilih untuk konsul ke obgyn dan Bidan, harapannya jika tidak ada hambatan akan melahirkan di Bidan saja baru jika menemui masalah yang harus dilakukan tindakan medis bisa langsung ke obgyn di PKU.

Memasuki usia 34 weeks disarankan untuk diet karena berat janin udah lebih dari batas normal. Dari hasil USG juga diketahui bahwa janin terlilit tali pusar dilehernya. Pikiran macam-macam mulai muncul sampai pada kondisi kecemasan yang luar biasa. Obgyn juga menyarankan cek urin, dan betapa terkejut saat itu hasil lab menunjukkan bahwa protein urine positif (+) yang artinya protein urine berlebihan. Diketahui bahwa tingginya kadar protein urine pada ibu hamil dapat mengindikasikan terjadinya preeklamsia. #Hiks.....

Suami selalu memberikan support dan memberikan sugesti2 postif mengajak kita berdua ngobrol dengan dede bayi agar bisa berjuang besama2 untuk bisa lahir normal dengan selamat. Hingga pada puncaknya pada usia 38 weeks tanggal 11 Desember 2014 malam aku mengalami kontraksi yang sangat intens tanpa sebelumnya merasakan kontraksi ringan. 

Hari itu (11-12-2014) aku hanya merasakan malas sepanjang hari, dan akhirnya memutuskan untuk tidak kekantor (aku baru cuti tanggal 10-12-2014 dan rencana masuk untuk menyelesaikan pekerjaan yang masih tercecer) dan hanya tidur2an dirumah. Sorenya sehabis Maghrib aku mengajak suami makan di luar saja karena memang tidak menyiapkan makan malam dirumah sebab kondisi malas itu.. hehhehe. Di Plaza aku masih dapat menikmati makan malamku, setelah selesai makan kami mampir ke supermarket dan disitu aku merasakan sakit diperut, sehingga suami mengajakku langsung pulang saja. 

Sampai dirumah rasa sakit itu semakin bertambah, tapi aku belum menyadari kalo itu kontraksi karena HPL masih jauh dan tak ada tanda2 cairan apapun keluar di celana. Semakin tidak tertahankan, akhirnya suami meminta tetangga rumah yang kebetulan Bidan untuk memeriksa kondisiku. "cepat dibawa ke RS ato klinik aja mas, ini udah bukaan 7" begitu katanya...

Waktu itu pukul 22.00 WIB, suami sedikit panik karena sudah malam dan kita tidak punya kendaraan selain sepeda motor. Alhamdulillah ada tetangga yang mau diminta tolong mengantar ke Klinik Bersalin.  Sampai diklinik kontraksi semakin tidak tertahankan hingga 3 jam kemudian bukaan telah lengkap dan  Arrafa lahir tepat pukul 12:57 WIB dengan tangisan yang agak tertunda karena Bidan mesti meloloskannya dari lilitan tali pusar. LEGA rasanya bersyukur bisa melalui semua ini. Alhamdulillah Allah memudahkan.

Buat calon calon mommi yang sering mencemaskan kandungannya ayookkk selalu positif thinking dan kita pasti bisa. 

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Tuesday 15 September 2015

UMBRELLA REBORN

September 15, 2015 0
Assalamualaikum Wr. Wb.

Kemarin (Jumat-Minggu, 11-13 Sept 2015) Kota Solo kembali dihiasi dengan warna warni hasil kerajinan payung dalam acara Festival Payung yang telah kedua kalinya diselenggarakan. Kali ini mengusung tema "Umbrella Reborn" dengan maksud bahwa payung kembali dengan artistik visual yang lebih beragam nan indah. Event ini diselenggarakan di Taman Balekambang seperti halnya tahun kemarin. Pengunjung masih terus memadati tempat berlangsungnya acara ini sampai menjelang berakhirnnya acara di Minggu sore.

Menurut saya, acara semacam ini bisa memberikan peluang bagi pengarajin kecil serta para pedagang kaki lima untuk membuka usaha atau sekedar memperkenalkan/mempromosikan produk kepada dunia luar. Hal tersebut dikarenakan pada Festival Payung kali ini diikuti oeleh beberapa kota di Indonesia serta luar negeri yaitu Baubau (Sulawesi Tenggara), Palu (Sulawesi Tengah), Kuantan Singingi (Riau), Padangpanjang (Sumatera Barat), Bengkulu, Jakarta; Bandung dan Tasikmalaya (Jawa Barat), Yogyakarta; serta Solo, Pekalongan, Klaten (Jawa Tengah). Festival ini juga diikuti delegasi dari Thailand, Tiongkok, dan Jepang.




Didalam perhelatan acara ini juga bisa dikatakan sebagai momentum Selfi  bagi sebagian besar pengunjung. Mayoritas adalah anak muda yang bergantian mengambil foto selfi mulai dari gerbang masuk Taman sampai pada panggung acara yang penuh dengan payung. Tidak saya pungkiri kalo saya juga bagian dari selfier yang berusaha mencari spot-spot yang pas untuk berfoto. Kali ini saya mengajak baby Arrafa (9 bulan) bersama suami untuk mengabadikan moment ini dengan foto selfi dan beberapa foto yang diambilkan oleh pengunjung lain karena memang sengaja saya minta tolong diambilkan foto kami bertiga dengan background warna warni payung itu.. hehehehe

Wasalamualaikum Wr. Wb

Monday 25 May 2015

Grateful to being mommy :)

May 25, 2015 0
Assalamualaikum Wr. Wb

     Saat aku sedang menulis cerita ini mungkin babyku sedang bermain dirumah bersama pengasuhnya atau lagi bersama grandmanya. Mungkin dia lagi asik dengan teether atau giraffe rattlenya, atau mungkin juga lagi bermain diatas strollernya, entahlah... saya pikir saat ini belum waktunya dia tidur siang karena tadi pagi dia bangun agak siang dibandingkan hari-hari sebelumnya. Ya beginilah resiko yang harus dihadapi seorang working mom harus rela meninggalkan babynya.
        Setiap pagi sebelum berangkat kerja banyak aktivitas yang aku lakukan guna mempersiapkan baby Arrafa yang harus ditinggal kurang lebih 7 jam. Baby Arrafa biasa bangun saat Adzan Subuh mulai terdengar, untuk membangun moodnya aku mengajaknya bercanda lebih dahulu baru setelah dia mulai asyik aku meninggalkannya bersama ayahnya dikamar sementara aku menyiapkan beberapa hal untuknya mulai dari persiapan mandi pagi, menyiapkan ASI Perah yang harus aku tinggalkan ketika aku bekerja agar pengasuhnya tidak terlalu kerepotan menyiapkan minumnya. Selama ini aku nyaman menggunakan Breastpump dari AVENT yang begitu mensuportku dalam memberikan ASI kepada buah hati tercinta.
      Walaupn sudah ada pengasuh, namun aku tetap berusaha bisa memandikan baby Arrafa dikala pagi sebelum aku meninggalkannya untuk bekerja. Hal yang sering kita lakukan sebelum aku berangkat adalah berfoto dengannya diteras rumah dan mengajarinya mengucap salam "Assalamualaikum".
      


      Tidak akan diragukan lagi bahwa full mom yang bekerja dirumah dan full mengurus anak pasti dapat mencetak generasi yang sukses karena ia dapat setiap saat mendampingi proses tumbuh kembang anaknya sendiri sehingga dapat setiap saat memberikan edukasi. Hal itu juga yang dulu sempat membuatku bimbang untuk tetap mempertahankan karirku atau harus mundur demi mengurus Arrafa. Namun pada akhirnya aku tetap melanjutkan untuk bekerja diluar dengan persetujuan suami juga tentunya. Dulu aku sempat mendengar pembelaan seorang teman yang mengatakan bahwa "seorang ibu yang full mengurus buah hatinya dan dapat mengantarkannya menjadi seseorang yang sukses itu adalah sebuah prestasi yang luar biasa namun jika ada seorsang ibu yang  bekerja diluar disamping mengurus anak-anaknya dan mampu mengantarkan mereka kedalam kesuksesan itu juga sangat luar biasa". Mungkin dari kalimat itu dan dukungan dari  suami, orang tua, sahabat, orang-orang terdekat dan yang pasti dari buah hatiku Arrafa yang dapat menguatkanku bahwa semua rasa lelah ini akan terbayar indah suatu saat. Jika semua itu diniatkan ibadah insya Allah akan terasa ringan.
     Tinggal selangkah lagi Rafa lulus ASIX dan menuju level berikutnya yaitu MPASI. Mungkin semua orang yang paham akan pengertian ASI Eksklusif tidak akan mengatakan bahwa Rafa adalah bayi ASIX karena dulu diawal kelahirannya ia sempat mendapatkan sufor karena kurangnya pemahamanku sebagai orang tua tentang ASI. Saat itu sampai 3 hari kelahiran Rafa ASIku belum keluar dan pihak kesehatan yang membantuku melahirkan memberikan Rafa sufor. Setelah produksi ASI mulai ada aku bersikeras untuk memberikannya ASI minimal 6 bulan pertama dan harapannya sampai dia 2 tahun. 
     Banyak tantangan yang harus dilalui dalam bonding ASI Eksklusif pada Rafa mulai dari masalah anatomi PD, masalah kesehatanku, repotnya harus memerah ASI dikantor demi menambah stok ASIP, bahkan orang tuaku sendiri dan mertua yang masih mempengaruhiku untuk memberikan selingan sufor untuk Rafa. Namun semua itu dapat dilalui karena aku terlalu keras kepala hehehe.
    Alhamdulillah bonding ASI Eksklusif selama 5.5 bulan ini membuat Rafa jadi gampang dan tidak mudah rewel, jadi anak yang murah senyum dan pintar.

    Buat teman-teman yang mungkin punya kahidupan tidak jauh berbeda denganku yuuukk kita semangat memberikan yang terbaik untuk buah hati kita. 

Wassalamualaikum Wr. Wb.
     

Monday 13 April 2015

Baby Arrafa

April 13, 2015 0
Assalamualaikum Wr.Wb

Waoooo..... lama sekali tak menjamah blog ini, hampir setengah tahun ya  gak pernah lahi ber hahaha hihihi lewat postingan di blog ini padahal aku pernah berjanji akan konsisten update...yahhh begitulah manusia hanya bisa merencanakan.

Ini postingan pertama kalinya setelah masa kehamilanku usai dan baby kecilku lahir ke dunia.  Baby boy ARRAFA FRINIANTO lahir empat bulan yang lalu tepat ditanggal 12 Desember 2014 pukul 00:57. Jika mengingat saat-saat menuju kelahiran Rafa kadang aku masih sering senyum-senyum sendiri, bersyukur yang tiada habisnya karena Allah telah memberikan kelancaran proses kelahirannya. Baby mungil itu lahir dengan berat 3100 gram dan tinggi 48 cm dengan bantuan Bidan di Solo.



Sekarang Rafa sudah tumbuh menjadi anak yang pintar dan tumbuh kembang sebagaimana bayi pada umumnya. Semoga kami bisa menjadi orang tua yang dapat mengantarkannya menjadi anak yang mengenal agama-Nya. Amiinn.........

Wassalamualaikum Wr. Wb