Friday 28 July 2017

Hal-Hal Yang Aku Lewati Pacsa Keguguran dan Tindakan Kuretase

July 28, 2017 8
Assalamualaikum Wr. Wb.

Hal-Hal Yang Aku Alami Pacsa Keguguran dan Tindakan Kuretase. Menuliskan tentang suatu hal yang ada kaitannya dengan kehamilanku yang kedua adalah seperti membuka luka lama bukan? Lalu kenapa aku masih terus mengingatnya seolah aku tidak pernah bisa bangkit? Enggak, bukan itu maksudnya. Aku hanya ingin kembali berbagi malalui tulisan ini kepada siapa saja yang mungkin tidak sengaja mampir di blog kesayanganku ini. Blog tempatku relaksasi yang isinya hanya curhat dan seperti sampah. 

Banyak orang-orang terdekat yang selalu membimbingku untuk terus memahami makna sebuah 'keikhlasan'  juga tentang sebuah ungkapan 'syukur' dan yang pasti adalah tentang pemahaman bahwa Allah Tuhan semesta alam dengan firmannya bahwa "Allah tidak akan menguji hambaNya di luar batas kemampuan hambaNya". Well, semenjak ujian itu aku sudah melewati banyak hal yang semestinya harus aku syukuri. 

Awal Mei tahun ini, tepatnya tanggal 4 (empat) adalah hari yang cukup traumatis bagiku. Istilah "Fetal Death" yang aku dengar dari dokter Obgyn saat kehamilanku menginjak usia 9 minggu adalah istilah yang sangat mengguncang jiwaku. Diagnosis itulah yang kemudian memaksaku untuk kehilangan. Tak ada yang mampu mengahalangi qodratullah, akupun harus memupuskan semua harapan dan kembali bangkit untuk menciptakan harapan baru. Terhitung sampai saat ini sudah hampir 3 bulan pasca kehilangan itu dan telah banyak hal yang aku lewati dengan harapan-harapan baru. Iya, banyak hal yang akan aku ceritakan disini, semoga semua teman-teman pembaca dapat tersenyum diakhir tulisan ini.

Trauma

Setiap kejadian dalam hidup kita tentunya pasti akan meninggalkan kesan entah itu kesan  manis atau bahkan justru kesan pahit. Ini adalah kedua kalinya aku dihadapkan pada 'kehilangan' sepeninggal Bapakku, 9 tahun yang lalu. Kekecewaan dan kesedihan itu jelas aku rasakan hingga sampai pada titik rasa trauma terhadap sebuah kehamilan. Ya, pasca menjalani proses kuretase yang lumayan menguras fisik dan psikis itu aku menjadi pribadi yang berbeda. PENAKUT ! aku jadi wanita yang ketakutan akan sebuah kehamilan. Rasanya aku tidak ingin hamil lagi karena mungkin aku akan sakit jiwa jika kehilangan lagi. Naudzubillah.

Baca juga : Prosedur Kuretase Pada Kasus Janin Tidak Berkembang


Trauma atas kehamilan pasca keguguran
Ikhlas dan Syukur

Beruntung aku punya suami, orang tua dan teman-teman terdekat yang tak pernah lelah memberikan dukungan dan semangat kepadaku untuk tidak menyalahkan Tuhan. Mereka selalu mengingatkanku untuk banyak berserah diri, banyak berdoa dan banyak bersedekah agar hatiku ikhlas.

Baca juga : Pengalaman Umroh Bareng UTM (Umroh Tiket Murah)

Alhamdulillah sekali beberapa hari pasca berbaring di rumah sakit, Allah memanggilku untuk pergi ke Tanah Suci dan bermunajat di sana. Diberikan kesempatan mencurahkan segala keresahan kepada dzat sang pemilik kehidupan di Baitullah. Segala keresahan dan tangis telah aku tumpahkan langsung di depan Khiblat. Bersujud memohon ampunan di depan pintu Ka'bah. Menyerahkan diri dengan iklhas atas segala kehendakNya serta mensyukuri nikmat yang tak terhitung ini. Subhanalloh.

Iklhas dan bersyukur

Terombang-ambing

Sepulang dari Tanah Suci, aku merasa lebih percaya diri dan kembali dapat berpikir jernih. Menjalani aktivitas dengan bawaan tenang dan lebih rileks. Ya, semua berjalan normal. Aku dapat menjalankan peranku kembali tanpa beban hingga disuatu hari aku dihadapkan pada keadaan yang cukup membuatku bertanya-tanya. Tepat sebulan sejak menjalani proses kuretase aku belum juga mendapati haid. Meskipun hal itu normal tapi aku merasa aneh. Ada yang tidak biasa terjadi dalam tubuhku.

Baca juga : [#2ndPregnancyJourney] Telat Menstruasi dan Dua Garis pada Testpack


Aku menduga kembali hamil untuk yang ketiga kalinya. Aku iseng-iseng lakukan testpack dan pikiranku kembali kacau saat mendapti 2 garis merah tegas pada alat test kehamilan ini. Mungkinkah aku hamil? Kalau tidak berarti ada suatu masalah kesehatan reproduksi yang aku alami karena harusnya hormon HCG akan semakin normal dengan ditandai semakin memudarnya atau hilangnya garis positif pada tespack.

Dua hari setelah tragedi testpack itu akhirnya aku menemui dokter yang menanganiku saat kuretase. Saat dilakukan USG terlihat dengan jelas bahwa rahimku bersih dan sama sekali tidak ada penebalan dinding rahim sebagai tanda awal kehamilan. Penyakitpun tak ada yang terdeteksi. Artinya aku sehat. Tespack positif adalah adanya hormon HCG sisa kehamilan yang lalu dan akan kembali normal setelah 3 bulan pasca kuretase. Semuanya belum berakhir, pikiranku masih terus bertanya-tanya hingga aku kembali mencari second opinion dengan menemui bidan di Puskesmas terdekat seminggu setelahnya. Aku ingin meminta penjelasan kenapa aku tak kunjung haid. Setelah mencerna semua keluhanku, bidan di Puskesmas itu menjelaskan hal yang sama bahwa aku tidak mungkin hamil. Nakes itupun sama sekali tak memeriksaku atau menyentuhku sedikitpun.

Hamil lagi pasca kuret tanpa melewati siklus haid
Lalu kenapa aku belum juga haid dan tespack positif?

Haru

Makin hari rasanya tubuhku aneh, aku jadi gampang lelah, mual-mual dan sering sensitif. Kembali menemui dokter Obgyn adalah pilihan yang aku ambil dan saat di USG hasilnya, taraaa..... ada kantong kehamilan di rahimku. Subhanallah, Allah menggantikan apa yang telah diambilNya begitu cepat. Tuhan kembali mempercayakan amanah besar kepadaku.

Hamil lagi pasca kuret tanpa melewati siklus haid
Satu kalimat yang diucapkan Spog-ku saat pertama kali aku periksa dan selalu aku tanamkan dalam hati dan pikiranku adalah "Tidak ada obat yang mampu mempertahankan kehamilan yang penuh resiko ini kecuali doa dan sedekah".  Aku selalu menitikkan air mata tiap mengingat kalimat itu, syukur penuh haru atas kehamilan ketiga ini. Sekarang usia kehamilanku sudah hampir memasuki trisemester ke dua. Semoga semua normal hingga waktunya dia lahir. Amiin !

***

Pesan bagi teman-teman pembaca yang mungkin pernah kehilangan, pernah di-cut harapannya dan pernah berada pada titik terendah jangan pernah putus asa dan jangan pernah menyalahkan keputusan Tuhan atas hambaNya. Allah itu maha pemurah, Dia selalu mendengar setiap doa hambaNya. Berdoalah, memintalah, atau bahkan mengemislah kepadaNya. Semoga kita semua selalu di jalanNya dan selalu dalam lindunganNya. Amiin.

Waalaikumsalam Wr. Wb.

Sumber gambar :
https://goodmenproject.com
http://lagizi.com


[RESEP] Sop Bakso Ayam Homemade

July 28, 2017 1
Assalamualaikum Wr. Wb.

SOP BAKSO AYAM HOMEMADE

Sop Bakso Ayam Homemade
Kebutuhan Protein bagi balita adalah paling tinggi dibandingkan dengan kebutuhan zat gizi lainnya karena bayi dan anak-anak yang berada dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan yang pesat membutuhkan protein lebih banyak per kilogram berat badannya dibandingkan dengan orang dewasa.

BAHAN-BAHAN
  1. 15 butir bakso ayam homemade,
  2. 250 gram daging ayam,
  3. 1 butir telor ayam,
  4. 2 sendok makan tepung sagu/tapioka,
  5. 1 buah wotel ukuran sedang, potong-potong pipih,
  6. Kembang kol,
  7. Daun bawang dan seledri, potong halus,
  8. Bihun basah.
BUMBU
  1. 6 siung bawang putih,
  2. 3 buah bawang merah,
  3. 2 sendok teh garam halus,
  4. 2 sendok teh merica halus,
  5. 1 sendok teh gula pasir,
  6. 3 sendok minyak goreng untuk menumis,
  7. 1 liter air.
CARA MASAK

Cara memasak Bakso Ayam
  1. Siapkan dan bersihkan daging ayam yang sudah dipisahkan dari kulit dan tulangnya,
  2. Haluskan 3 siung bawang putih,
  3. Blender/haluskan daging ayam, bawang putih yang sudah dihaluskan dan 1 sendok teh merica bubuk,
  4. Siapkan mangkok besar untuk mencampur adonan bakso,
  5. Campurkan daging ayam yang sudah halus dengan 2 sendok tepung sagu dan telur ayam,
  6. Adoni sampai seluruh bahan tercampur merata,
  7. Didihkan air dalam panci besar,
  8. Bulatkan adonan bakso dengan ukuran sesuai selera,
  9. Masukkan bulatan bakso kedalam air yang telah mendidih diatas kompos,
  10. Tunggu hingga bakso mengapung yang menandakan bakso ayam telah matang.
 Cara memasak Sop Bakso Ayam Homemade
  1. Iris tipis 3 siung bawang putih dan 2 buah bawang merah,
  2. Tumis irisan bawang putih dan merah,
  3. Setelah bawang kecoklatan dan baunya harus, tambahkan 1 liter airdan tunggu hingga mendidih,
  4. Masukkan bahan-bahan sop (wortel, kembang kol, dan bakso ayam),
  5. Tambahkan 1 sendok teh garam halus dan merica bubuk,
  6. Koreksi rasa,
  7. Masukkan bihun basah,
  8. Sebelum diangkat taburkan daun bawang dan seledri,
  9. Hidangkan hangat-hangat.
Selamat mencoba untuk menu makan anak-anak balita ibu, dijamin mereka pasti suka :)

Waalaikumsalam Wr. Wb.


Thursday 27 July 2017

Akhirnya Ibu Kesampaian Juga Untuk Memberikan Vaksin Pneumokokus (PCV) Kepada Rafa

July 27, 2017 2
Assalamualaikum Wr. Wb.
 
Akhirnya Ibu Kesampaian Juga Untuk Memberikan Vaksin PCV Kepada Rafa. Alhamdulillah Rafa sudah mendapatkan imunisasi dasar secara lengkap. Sekarang usianya 31 bulan dengan kata lain usianya sudah mendekati 3 tahun. Aku dan suami adalah orang tua yang provaksin tapi memang vaksin yang sudah kami berikan kepada anak kami baru vaksin dasar yang diwajibkan oleh pemerintah. Kami juga memilih tempat di Puskesmas dalam pemberian vaksin, dengan pertimbangan biaya. Kami bisa menghemat pengeluaran karena vaksin di Puskesmas diberikan secara gratis. Selain itu, kalau boleh jujur aku memang bisa dibilang tidak melek terhadap gerakan imunisasi khususnya pemberian vaksin-vaksin tambahan yang direkomendasikan oleh IDAI. Hanya baru-baru ini aku mulai sadar pentingnya upaya pencegahan dari pada pengobatan terhadap suatu penyakit yaitu melalu vaksinasi.


Rafa anaknya sangat aktif tapi dia juga sering sekali sakit, bahkan sebelum usia satu tahun dia sudah beberapa kali keluar masuk Rumah Sakit karena diare. Ini sangat aku sesalkan, aku kurang baik menjaga kebersihan lingkungannya bahkan aku kurang telaten menyiapkan MPASI yang memenuhi kebutuhan nutrisinya. Satu hal lagi yang paling aku sesalkan kenapa saat Rafa usianya masih dibawah 12 minggu aku tidak memberikannya vaksin Rotavirus. 


Alhamdulillah menginjak usia diatas satu tahun Rafa jarang sekali kena diare bahkan hampir tidak pernah tapi bukan berarti dia sudah tidak pernah sakit lagi. Sakitnya beralih ke seputar demam, batuk dan pilek. Sakit flu yang selalu datang pergi sesuka hati ini sampe membuat aku stres. Kalo sudah batuk gini dia jadi susah tidur, malam-malam harus kebangun karena susah nafas dan terus terbatuk-batuk berjam-jam. Aku yang dengerin sampe bener-bener miris dan rasanya pengen sekali menggantikan sakitnya. Kalau sudah batuk begini ujung-ujungnya dia akan muntahin semua isi lambungnya. Padahal masukin sesuap dua suap makan ke mulutnya itu butuh perjuangan keras karena kalau sedang sakit begini dia akan cenderung GTM.

Setiap ke Dokter Anak kami selalu mengeluhkan tentang kesehatan pernafasana Rafa. Kenapa bisa belum ada seminggu kemudian dia sudah demam dan batuk pilek lagi? Pernah Dokter menyarankan untuk memberikan vaksin PCV dan Influenza. Kedua vaksin ini sangat penting mengingat sekarang banyak sekali kasus Pneomunia pada bayi dan anak-anak. Seingatku saran dokter itu sudah aku terima sejak Rafa usianya sekitar 1,5 tahunan dan sampai usianya 2.5 tahun aku belum juga memberikan salah satu dari vaksin yang disarankan tersebut. Hal itu bukan berarti aku tidak mementingkan kesehatan anak tapi aku hanya menunda sambil menabung karena harga vaksin PCV itu cukup mahal untuk kalangan orang sepertiku.


Hingga suatu hari aku kembali mengajak suami untuk memikirkan rencana vaksin PCV ini kepada Rafa karena aku cemas dan takut hal buruk terjadi padanya, aku tidak mau Rafa menderita gagal nafas atau Pneumonia seperti bayi-bayi kecil yang sering aku liat di timeline facebook atau seperti anak dari beberapa rekan komunitas. Well, akhirnya habis lebaran kemaren aku berhasil memberikan vaksin PCV kepada Rafa dengan modal duit angpau (Dasar orang tua yang gak modal hahahahhaha.......)

Vaksin Pneumokokus (PCV)

Apa itu Vaksin PCV?

PCV atau vaksin pnemokokus adalah vaksin yang dapat melindungi anak-anak dan orang dewasa dari pneumococcal disease

Pneumococcal disease ini disebabkan oleh bakteri yang dapat tersebar dari orang ke orang melalu kontak dekat. Bakteri ini menyebabkan infeksi telinga, paru-paru (pneumonia), darah (bacteremia) dan meningitis. Pneumococcal pneumonia adalah yang paling umum terjadi pada orang dewasa. Sedangkan, Pneumococcal meningitis yang menyebabkan deafness dan kerusakan otak, menyebabkan keamatian 1 dari 10 anak yang terinfeksi penyakit ini. Semua orang dapat terinfeksi pneumococcal disease, terutama anak-anak dibawah 2 tahun dan orang dewasa diatas 65 tahun, orang dengan kondisi medical tertentu dan perokok adalah yang paling beresiko terinfeksi penyakit ini.

Apa Fungsi Vaksin PCV?

  1. Menambah Kekebalan terhadap Virus Pneumokokus. Vaksin PCV sangat penting karena menawarkan perlindungan daya tahan terhadap penyakit Invasive Pneumococcal Diseases atau IPD. 
  2. Mencegah / Mengatasi Pneumonia.  Perlu diketahui bahwa pneumonia atau radang paru cukup mengancam jiwa karena dapat mengakibatkan kematian. Penyakit ini cukup serius, apalagi kalau pengobatan dengan antibiotik kurang tepat. Tingkat keparahan pneumonia berada antara tahap ringan hingga sangat parah yang cenderung terjadi dan dialami oleh anak-anak serta orang dewasa di atas usia 65 tahun. 
  3. Mencegah / Mengatasi Meningitis. Meningitis adalah jenis penyakit lainnya yang dapat dicegah maupun diatasi oleh vaksin PCV. Bila kita pernah mendengar adanya radang selaput otak, maka kondisi inilah yang disebut dengan meningitis. Selaput pelindung atau meninges yang berperan menjadi selimut bagi saraf tulang belakang serta otak mengalami infeksi. 
  4. Mencegah / Mengatasi Septikemia atau Bakteremia. Septikemia pun masuk ke dalam daftar penyakit yang bisa ditangani dengan vaksin PCV karena bakteri pneumokokus jugalah yang menjadi pemicunya. Ketika bakteri jenis ini menginvasi aliran darah kita, septikemia dapat muncul. Akibat dari penyakit ini cukup fatal apabila tak segera diobati dengan baik. Hanya saja, septikemia ini lebih cenderung dialami oleh mereka yang telah terserang penyakit tertentu sebelumnya. Septikemia ini memiliki istilah lain yang mungkin kita lebih familiar, yakni keracunan darah atau bakteremia. Bakteri tertentu akan terjadi secara multiplikasi pada aliran darah kita. Ketika sistem daya tahan tubuh seseorang sedang turun, maka organisme tersebut tak akan dapat dilawan. Pada akhirnya bakteri pun akan masuk ke dalam darah kita. Selain bakteri pneumokokus, ada bakteri lainnya yang ternyata bertanggung jawab terhadap penyakit ini. Bakteri Streptococcus, Staphylococcus, Pseudomonas, E. Coli, dan juga Klebsiella adalah bakteri berbahaya penyebab bakteremia atau septikemia ini.
  5. Mencegah / Mengatasi Sinusitis. Radang atau infeksi yang terjadi di bagian dinding sinus adalah yang kita namakan sebagai sinusitis. Infeksi bakterilah yang menyebabkan infeksi dan inflamasi tersebut. Segala usia dapat terjangkit penyakit ini pada umumnya, jadi vaksin PCV dapat diperoleh baik oleh anak-anak maupun orang dewasa yang ketika masa kecilnya belum memperoleh vaksin. Sinus sendiri merupakan bagian yang posisinya ada pada bagian belakang tulang dahi dan pipi, berupa rongga kecil dengan udara di dalamnya
Cara dan Jumlah Pemberian 

  1. Dosis pertama dianjurkan untuk diberikan kepada bayi yang usianya sudah mencapai 2 bulan.
  2. Dosis kedua dianjurkan untuk diberikan kepada bayi yang usianya telah sampai 4 bulan.
  3. Dosis ketiga dianjurkan untuk diberikan kepada bayi yang usianya sudah sampai 6 bulan.
  4. Dosis keempat atau terakhir boleh diberikan ketika anak usianya sudah 1 tahun atau 12-15 bulan. Anak yang umurnya sudah 2 tahun juga boleh diberikan vaksin terakhir.
Secara singkat berikut jumlah pemberian vaksin PCV dengan disesuaikan kapan mulai pemberiannya :
  1. Mulai usia 2 bulan = 4x
  2. Mulai usia 7 bulan = 3x 
  3. Mulai usia 1 tahun = 2x 
  4. Mulai usia 2 tahun = 1x

Merk Vaksin PCV di Indonesia
  1. Synflorix 
  2. Prevenar
Itulah kira-kira seluk beluk vaksin PCV yang dapat aku share pada ibu-ibu pembaca blogku yang baik hati. Anyway masih ada beberapa vaksin tambahan yang menjadi wishlistku untuk diberikan kepada Rafa antara lain vaksin MR yang akan diberikan secara gratis oleh pemerintah mulai bulan depan, vaksin Hepatitis A dan vaksin Typoid. Semoga anak-anak kita selalu sehat dan ceria. Amiiin !

Waalaikumsalam Wr. Wb.

Sumber Referensi : http://www.halosehat.com

Tuesday 18 July 2017

Anak-anak dan Emak-emak EPING Solo Belajar Sains di Rumah Banjar Garden Resto

July 18, 2017 0
Assalamualaikum Wr. Wb.

Exclusive Pumping Mama Indonesia (EPING) Solo
Anak-anak dan emak-emak EPING Solo belajar Sains di Rumah Banjar Garden Resto. Sabtu (8/7/2017) lalu aku kembali berkesempatan ikut serta dalam acara kumpul bareng emak-emak Exclusive Pumping Mama Indonesia (EPING) Solo dalam rangka Halal Bihalal 1438 H sekaligus belajar bareng tentang Sains bareng anak-anak. Sejak awal kami selalu bertekad untuk menjaga silaturahim antar anggota dan menjadikannya semakin kenal satu sama lain. Kami juga tetap berusaha untuk menjadikan komunitas ini selalu produktif terutama dalam hal ilmu pengasuhan atau parenthing. Sesuai misi itu, maka pada kesempatan kali ini kami menyelipkan materi belajar yaitu tentang Sains untuk anak usia 2-3 tahun dalam rangkaian acaranya. 


Sebagian besar anak-anak kami adalah sebaya jadi mereka bisa belajar bersama sesuai dengan tahapan perkembangnnya. Trainer dalam pembelajaran sains kali ini adalah dari salah satu emak member juga yaitu Mak Indy. Sains yang dikenalkan untuk melatih ketrampilan anak kali ini adalah tentang merangkai "Kereta Tenaga Magnet". Bahan yang dipakai juga sangat sederhana dan pastinya kita bisa bikin DIY (Do It Yourself) atau jika tidak punya waktu membuatnya kita juga bisa memesannya di www.rumahsains-ilma.com.

Berikut ini bahan yang disiapkan dalam percobaan sains kali ini :

KERETA TENAGA MAGNET 

Bahan :
  1. Magnet 2 buah
  2. Stik Es Krim 1 buah
  3. Tutup Botol 4 buah
  4. Sedotan ukuran sedang 2 buah
  5. Lidi/sedotan cup air mineral 2 buah
  6. Kertas karton 
  7. Double tip 
Kereta Tenaga Magnet

Cara Merangkai :
  1. Buatlah kotak dari karton. Rekatkan ujung-ujung lipatan dengan double tip supaya kotak tidak mudah berubah bentuk. Kotak ini berfungsi sebagai kereta.
  2. Dengan bantuan double tip pasang sedotan sedang di bagian bawah kereta. Ini akan menjadikan tempat roda nantinya.
  3. Masukkan lidi/sedotan cup air mineral kedalam sedotan sedang, lalu pasang roda dari tutup botol di kedua ujungnya.
  4. Tempelkan magnet dibagian belakang kereta sebelah dalam.
  5. Tempelkan magnet satunya di ujung stik es krim. Pastikan magnet ini tolak menolak dengan magnet yang ditempel di kereta.
  6. Dekatkan ujung stik es krim pada kereta yang masing-masing telah tertempel magnet.
  7. Kereta siap dijalankan.
Kereta Tenaga Magnet
Cara Kerja :

Kita tahu magnet dapat menarik benda-benda tertentu. Sedangkan jika 2 magnet didekatkan maka keduanya akan saling tolak menolak atau saling dorong mendorong. Mengapa bisa begitu? Pada magnet terdapat 2 kutub utara dan kutub selatan. Jika kutub utara dan kutub selatan magnet maka akan terjadi tarik menarik. Sedangkan jika kedua kutub sejenis saling bertemu satu sama lain maka akan  terjadi dorong-mendorong.


Oh iya, tempat yang dipilih untuk acara ini adalah tempat yang kids friendly dan tentunya bapak-mamaknya juga nyaman alias perutnya kenyang. 

Rumah Banjar Garden Resto, Rumah Makan Kids Friendly di Solo

Rumah Banjar Garden Resto, Rumah Makan Kids Friendly di Solo
Setelah melakukan diskusi singkat dengan beberapa member maka pilihan tempat itu jatuh pada Rumah Banjar Garden Resto yang beralamat di  Jl. Basuki Rahmat No.54, Jajar, Laweyan, Kota Surakarta. Restoran ini cukup unik karena menyediakan semua menu khas Banjar yang sangat jarang kita temui di Kota Solo. Suasana yang di konsep outdoor cukup membuat pengunjung betah berlama-lama disana. Bagi emak-emak rempong yang kemana-mana selalu dibuntuti anak macam kami ini, dengan adanya pojok bermain sungguh membantu kami. Anak-anak bisa terhindar dari yang namanya cranky karena mereka betah mengeksplor banyaknya mainan yang ada di pojok bermain resto ini. 

Rumah Banjar Garden Resto, Rumah Makan Kids Friendly di Solo

How? seru kan acara pertemuan emak-emak EPING Solo yang ke lima ini? 
Bagi mamah-mamah muda maupun mamah tak muda lagi yang kepengen dipanggil "emak" atau pengen nambah ilmu per-emakan dan nambah saudara boleh banget loh gabung sama kami dengan kontak langsung ke aku biar nanti aku invite ke grup Whatsapp.

Waalaikumsalam Wr. Wb.


Thursday 13 July 2017

Tradisi Sungkeman Saat Labaran Jadi Media Paling Ampuh Untuk Menyatukan Keluarga Kami

July 13, 2017 0
Assalamualaikum Wr. Wb.

Tradisi sungkeman saat labaran jadi media paling ampuh untuk menyatukan keluarga kami. Haduh bingung deh mau nulis kalimat apa pada paragraf pertama postingan ini, maju mundur mau ngetik, habisnya ini bakal jadi tulisan yang super late post banget. Hmmmm but aku mikirnya lanjut aja deh kan bulan Syawal belum berlalu jadi nuansa lebaran masih terasa kan? hahahah maksa banget deh.

Hari Raya Idul Fitri 1438 H
Pada intinya aku bakalan mengucapkan "Selamat Hari Raya Idul Fitri 1438 H" semoga kita semua kembali menjadi fitri dan ikhlas untuk saling memafkan antar sesama. Alhamdulillah pada tahun ini Allah masih memberikan kesempatan kepadaku dan keluarga untuk merayakan labaran dan berkumpul bersama keluarga baik dari keluarga besar suami maupun keluarga besarku. Sesuai kesepakatan dengan suami bahwa lebaran kita akan digilir tiap tahunnya. Jadi gini, tahun kemaren kami merayakan lebaran pertama tanggal 1 Syawal di kampung halamanku di Pacitan baru pada tanggal 2 Syawal kami bertolak ke Solo maka pada tahun ini dibalik. Kami merayakan hari pertama lebaran di Solo dulu baru kemudian mudik ke Pacitan pada lebaran kedua. Adil bukan ? hehehehe

Baca juga : Idul Fitri 1437 H 

Sungkeman adalah tradisi yang tidak akan pernah kami tinggalkan saat lebaran. Seperti halnya lebaran tahun ini, wajib bagi kami untuk berkumpul disatu titik di tempat keluarga tertua untuk melakukan sungkeman secara bersama-sama. Tempat yang selalu dipilih dari tahun-ketahun untuk merayakan hari yang suci ini adalah tempat Budhe di Karanganyar. Keluarga tertua dari silsilah ibu mertua. Yaa, ini menjadi moment paling mengharukan bagi kami karena seluruh keluarga dan sanak saudara dapat berkumpul bersama saling bermaaf-maafkan dan bagi-bagi angpau. Moment seperti ini hanya dapat terjadi sekali dalam tahunnya.

Tradisi Sungkeman
Bertemu kembali dengan saudara jauh yang lama tak pernah berjumpa juga menjadi bagian dari hal membahagiakan bagi kami. 

Kami akan selalu berusaha menjaga tradisi sungkeman ini sampai kapanpun karena ini adalah media yang paling ampuh bagi kami untuk mengumpulkan sanak-saudara yang telah tersebar di berbagai kota dan pulau. Selain lebaran kami memang jarang sekali dapat berkumpul seperti ini. Semoga cita-cita untuk meneruskan tradisi ini dapat terus kami jaga agar kami punya alasan untuk mudik, agar kami punya alasan kembali ke tanah air. Amiinnn :)
Waalaikumsalam Wr. Wb.