Monday 18 September 2017

Pernah Memiliki Riwayat Abortus, Berikut 5 Cara yang Aku Lakukan dalam Menjaga Kehamilan pada Trimester Pertama

Assalamualaikum Wr. Wb.




Kekawatiranku dalam menghadapi kehamilan yang ketiga ini memang belum hilang tetapi setidaknya sekarang sudah mulai lebih santai dan rileks karena akhirnya aku berhasil melewati masa trimester pertama. Dengan riwayat abortus pada kehamilan sebelumnya membuatku sangat berhati-hati dalam melakukan aktivitas demi menjaga kehamilan ini. Apalagi saat masih didalam masa trimester pertama, aku benar-benar meng-cut-off semua kegiatan yang terlalu beresiko. Masa trimester pertama adalah masa yang sangat rawan dan rentan-rentannya mengalami keguguran. Selain itu trimester pertama merupakan waktu yang sangat penting bagi perkembangan janin, karena pada saat inilah organ-organnya akan mulai terbentuk.

Menjaga Kehamilan di Trisemster Pertama dengan Riwayat Abortus
Alhamdulillah Tuhan  masih memberikan kesempatan padaku melewati kehamilan trimester pertama dan melangkah satu tingkat lagi menuju trimester kedua. Ya, sekarang usia kehamilanku sudah menuju 20 minggu yaitu sekitar 5 bulan. Banyak hal yang telah aku lewati pada awal kehamilan, sebuah proses yang unik, mencemaskan, menyenangkan dan melelahkan namun benar-benar mensyukuri. Aku berusaha sebaik mungkin untuk menjaga karunia Tuhan yang tak ternilai harganya ini. Mendengar berita kehamilan itu merupakan anugerah yang paling mengharukan bagiku karena Allah begitu cepat mengabulkan doa-doaku dan suami untuk segera mendapatkan pengganti atas kehamilan kedua yang tidak bisa dipertahankan.

Berikut ini beberapa cara yang aku lakukan untuk menjaga kehamilan pada trimester pertama :

1. Konsultasi Rutin Pada Dokter Ahli

Sejak awal menyadari kehamilan ini aku langsung menemui dokter spesialis kandungan untuk memastikan bahwa kehamilan ini sehat. Aku tak pernah malu menceritakan seluruh riwayat kesehatan dan kehamilanku kepada dokter yang telah kupilih dan kupercaya untuk menemaniku menjaga kehamilan ini. Keluhan sedikitpun selalu aku ceritakan. Bersikap terbuka penting untuk dilakukan agar semua perubahan dan keluhan dapat tersampaikan sehingga hal-hal yang membahayakan kesehatan janin dan ibu dapat dihindari.


Selalu mengkomunikasikan apa saja yang terjadi pada tubuhku kepada dokter pada masa kehamilan ini. Misalnya saja segera mengunjungi dokter saat mendapati flek/pendarahan pada trisemster pertama. Pada kehamilan ketiga ini aku juga sempat mengalami pendarahan ringan yaitu berupa flek tipis sekitar dua hari lamanya. Aku tidak menunda-nunda untuk menemui dokter dan memastikan kondisi janin baik-baik saja serta pendarahan itu dapat segera dihentikan. Dokter juga memintaku untuk bedrest selama tiga hari, menambahkan obat penguat kandungan dan multivitamin. Aku tidak mau kehilangan lagi makanya apapun yang diperintahkan dokter aku lakukan. Obat dan vitamin rutin aku minum setiap hari.

2. Menghindari Stress

Perubahan hormonal yang terjadi pada trimester pertama kehamilan juga berdampak pada psikologis sang ibu. Umumnya wanita yang sedang hamil muda cenderung sensitif dan mudah tersinggung, Hal ini jika tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan stress yang juga berdampak pada kesehatan janin. Ya, pernyataan itu benar-benar aku hadapi karena pada trimester pertama aku jadi mudah tersinggung, mudah merasa bahagia dan mudah sedih pula. Pikiran aneh-aneh seperti kemungkinan keguguran lagi serta perkembangan janin yang tidak sesuai juga sempat melintas dikepalaku namun semuanya segera aku tepis.

Aku selalu mencoba berserah diri kepada sang pencipta, rileks dan selalu menjaga hati. Aku juga mengurangi tawaran pekerjaan yang di deadline terlalu mepet serta berusaha mengurangi aktivitas yang terlalu menguras pikiran.

3. Menjaga Asupan Gizi

Ini penting karena perkembangan janin tergantung dari apa yang dikonsumsi oleh ibunya. Alhamdulillah pada trimester pertama aku masih bisa makan meskipun mual dan morning sick tidak juga dapat dihindari. Aku tetap memaksakan diri untuk makan meskipun sedikit-sedikit. Buah-buahan, sayur, protein juga aku prioritaskan dalam menu keseharian.

Makanan yang menjadi pantangan ibu hamil berusahan aku hindari. Mencoba untuk tidak lagi mengkonsumsi cafein, mie instan, junk food dan sederet makanan berbahaya lainnya.

4. Tetep Melakukan Aktivitas Ringan

Meskipun aku harus berhati-hati dalam menjaga kehamilan trimester pertama, namun aku tetap melakukan aktivitas seperti biasa. Hanya saja mengurangi aktivitas yang terlalu berat. Aku masih tetap masuk kerja tapi sudah membatasi diri untuk angkat-angkat barang yang terlalu berat. Aktivitas berkendara juga aku hentikan pada trimester pertama, termasuk pekerjaan rumah yang berat-berat seperti mencuci, mengepel dan menggendong anak juga aku hindari.

5. Istirahat Cukup

Mencoba untuk memahami tubuh sendiri adalah salah satu upaya menjaga kehamilan pada trimester pertama yang wajib dilakukan. Selalu mendengarkan apa kata tubuh, segera menghentikan aktivitas saat merasa lelah dan tidak memaksakan diri menyelesaian pekerjaan jika memang tubuh sudah tidak mampu. Bergadang juga tidak dianjurkan bagi ibu hamil baik pada trimester pertama maupun pada dua trimester berikutnya.

Itulah beberapa hal yang aku lakukan untuk menjaga kehamilan di trimester pertama dan masih tetap akan aku lakukan sampai waktunya bersalin tiba. 

Waalaikumsalam Wr. Wb.

6 comments:

  1. Sehat selalu ya Mbak yeeen. Lancar sampai persalinan ��

    ReplyDelete
  2. Sehat selalu bumil..semoga lancar persalinannya kelak.

    ReplyDelete
  3. Nice info dan tipsnya ya mbak. Semoga sehat selalu

    ReplyDelete

Terimakasih sudah berkunjung dan meninggalkan pesan, senang dapat sharing dengan Anda :)