Assalamualaikum Wr. Wb.
Akhirnya Ibu Kesampaian Juga Untuk Memberikan Vaksin PCV Kepada Rafa. Alhamdulillah Rafa sudah mendapatkan
imunisasi dasar secara lengkap. Sekarang usianya 31 bulan dengan kata lain
usianya sudah mendekati 3 tahun. Aku dan suami adalah orang tua yang provaksin
tapi memang vaksin yang sudah kami berikan kepada anak kami baru vaksin dasar
yang diwajibkan oleh pemerintah. Kami juga memilih tempat di Puskesmas dalam
pemberian vaksin, dengan pertimbangan biaya. Kami bisa menghemat pengeluaran
karena vaksin di Puskesmas diberikan secara gratis. Selain itu, kalau boleh
jujur aku memang bisa dibilang tidak melek terhadap gerakan imunisasi khususnya
pemberian vaksin-vaksin tambahan yang direkomendasikan oleh IDAI. Hanya
baru-baru ini aku mulai sadar pentingnya upaya pencegahan dari pada pengobatan
terhadap suatu penyakit yaitu melalu vaksinasi.
Baca Juga : Bulan Pemberian Vitamin A
Rafa anaknya sangat aktif tapi dia
juga sering sekali sakit, bahkan sebelum usia satu tahun dia sudah beberapa
kali keluar masuk Rumah Sakit karena diare. Ini sangat aku sesalkan, aku kurang
baik menjaga kebersihan lingkungannya bahkan aku kurang telaten menyiapkan
MPASI yang memenuhi kebutuhan nutrisinya. Satu hal lagi yang paling aku
sesalkan kenapa saat Rafa usianya masih dibawah 12 minggu aku tidak
memberikannya vaksin Rotavirus.
Baca juga : Mencegah dan Menangani Diare pada Anak
Alhamdulillah menginjak usia diatas
satu tahun Rafa jarang sekali kena diare bahkan hampir tidak pernah tapi bukan
berarti dia sudah tidak pernah sakit lagi. Sakitnya beralih ke seputar demam,
batuk dan pilek. Sakit flu yang selalu datang pergi sesuka hati ini sampe
membuat aku stres. Kalo sudah batuk gini dia jadi susah tidur, malam-malam
harus kebangun karena susah nafas dan terus terbatuk-batuk berjam-jam. Aku yang
dengerin sampe bener-bener miris dan rasanya pengen sekali menggantikan
sakitnya. Kalau sudah batuk begini ujung-ujungnya dia akan muntahin semua isi
lambungnya. Padahal masukin sesuap dua suap makan ke mulutnya itu butuh
perjuangan keras karena kalau sedang sakit begini dia akan cenderung GTM.
Setiap ke Dokter Anak kami selalu
mengeluhkan tentang kesehatan pernafasana Rafa. Kenapa bisa belum ada seminggu
kemudian dia sudah demam dan batuk pilek lagi? Pernah Dokter menyarankan untuk
memberikan vaksin PCV dan Influenza. Kedua vaksin ini sangat penting mengingat
sekarang banyak sekali kasus Pneomunia pada bayi dan anak-anak. Seingatku saran
dokter itu sudah aku terima sejak Rafa usianya sekitar 1,5 tahunan dan sampai
usianya 2.5 tahun aku belum juga memberikan salah satu dari vaksin yang
disarankan tersebut. Hal itu bukan berarti aku tidak mementingkan kesehatan
anak tapi aku hanya menunda sambil menabung karena harga vaksin PCV itu cukup
mahal untuk kalangan orang sepertiku.
Baca juga : Hal-hal yang Dilakukan Saat Balitaku Flu
Hingga suatu hari aku kembali mengajak
suami untuk memikirkan rencana vaksin PCV ini kepada Rafa karena aku cemas dan
takut hal buruk terjadi padanya, aku tidak mau Rafa menderita gagal nafas atau Pneumonia
seperti bayi-bayi kecil yang sering aku liat di timeline facebook atau seperti
anak dari beberapa rekan komunitas. Well, akhirnya habis lebaran kemaren aku
berhasil memberikan vaksin PCV kepada Rafa dengan modal duit angpau (Dasar
orang tua yang gak modal hahahahhaha.......)
![]() |
Vaksin Pneumokokus (PCV) |
Apa itu Vaksin
PCV?
PCV atau vaksin pnemokokus adalah vaksin yang dapat melindungi anak-anak dan orang dewasa dari pneumococcal disease.
Pneumococcal
disease
ini disebabkan oleh bakteri yang dapat tersebar dari orang ke orang melalu
kontak dekat. Bakteri ini menyebabkan infeksi telinga, paru-paru (pneumonia),
darah (bacteremia) dan meningitis. Pneumococcal pneumonia adalah
yang paling umum terjadi pada orang dewasa. Sedangkan, Pneumococcal
meningitis yang menyebabkan deafness dan kerusakan otak, menyebabkan
keamatian 1 dari 10 anak yang terinfeksi penyakit ini. Semua orang dapat
terinfeksi pneumococcal disease, terutama anak-anak dibawah 2 tahun dan
orang dewasa diatas 65 tahun, orang dengan kondisi medical tertentu dan perokok
adalah yang paling beresiko terinfeksi penyakit ini.
Apa Fungsi Vaksin PCV?
- Menambah Kekebalan terhadap Virus Pneumokokus. Vaksin PCV sangat penting karena menawarkan perlindungan daya tahan terhadap penyakit Invasive Pneumococcal Diseases atau IPD.
- Mencegah / Mengatasi Pneumonia. Perlu diketahui bahwa pneumonia atau radang paru cukup mengancam jiwa karena dapat mengakibatkan kematian. Penyakit ini cukup serius, apalagi kalau pengobatan dengan antibiotik kurang tepat. Tingkat keparahan pneumonia berada antara tahap ringan hingga sangat parah yang cenderung terjadi dan dialami oleh anak-anak serta orang dewasa di atas usia 65 tahun.
- Mencegah / Mengatasi Meningitis. Meningitis adalah jenis penyakit lainnya yang dapat dicegah maupun diatasi oleh vaksin PCV. Bila kita pernah mendengar adanya radang selaput otak, maka kondisi inilah yang disebut dengan meningitis. Selaput pelindung atau meninges yang berperan menjadi selimut bagi saraf tulang belakang serta otak mengalami infeksi.
- Mencegah / Mengatasi Septikemia atau Bakteremia. Septikemia pun masuk ke dalam daftar penyakit yang bisa ditangani dengan vaksin PCV karena bakteri pneumokokus jugalah yang menjadi pemicunya. Ketika bakteri jenis ini menginvasi aliran darah kita, septikemia dapat muncul. Akibat dari penyakit ini cukup fatal apabila tak segera diobati dengan baik. Hanya saja, septikemia ini lebih cenderung dialami oleh mereka yang telah terserang penyakit tertentu sebelumnya. Septikemia ini memiliki istilah lain yang mungkin kita lebih familiar, yakni keracunan darah atau bakteremia. Bakteri tertentu akan terjadi secara multiplikasi pada aliran darah kita. Ketika sistem daya tahan tubuh seseorang sedang turun, maka organisme tersebut tak akan dapat dilawan. Pada akhirnya bakteri pun akan masuk ke dalam darah kita. Selain bakteri pneumokokus, ada bakteri lainnya yang ternyata bertanggung jawab terhadap penyakit ini. Bakteri Streptococcus, Staphylococcus, Pseudomonas, E. Coli, dan juga Klebsiella adalah bakteri berbahaya penyebab bakteremia atau septikemia ini.
- Mencegah / Mengatasi Sinusitis. Radang atau infeksi yang terjadi di bagian dinding sinus adalah yang kita namakan sebagai sinusitis. Infeksi bakterilah yang menyebabkan infeksi dan inflamasi tersebut. Segala usia dapat terjangkit penyakit ini pada umumnya, jadi vaksin PCV dapat diperoleh baik oleh anak-anak maupun orang dewasa yang ketika masa kecilnya belum memperoleh vaksin. Sinus sendiri merupakan bagian yang posisinya ada pada bagian belakang tulang dahi dan pipi, berupa rongga kecil dengan udara di dalamnya
Cara
dan Jumlah Pemberian
- Dosis pertama dianjurkan untuk diberikan kepada bayi yang usianya sudah mencapai 2 bulan.
- Dosis kedua dianjurkan untuk diberikan kepada bayi yang usianya telah sampai 4 bulan.
- Dosis ketiga dianjurkan untuk diberikan kepada bayi yang usianya sudah sampai 6 bulan.
- Dosis keempat atau terakhir boleh diberikan ketika anak usianya sudah 1 tahun atau 12-15 bulan. Anak yang umurnya sudah 2 tahun juga boleh diberikan vaksin terakhir.
Secara singkat berikut jumlah
pemberian vaksin PCV dengan disesuaikan kapan mulai pemberiannya :
- Mulai usia 2 bulan = 4x
- Mulai usia 7 bulan = 3x
- Mulai usia 1 tahun = 2x
- Mulai usia 2 tahun = 1x
Merk
Vaksin PCV di Indonesia
- Synflorix
- Prevenar
Itulah
kira-kira seluk beluk vaksin PCV yang dapat aku share pada ibu-ibu pembaca
blogku yang baik hati. Anyway masih ada beberapa vaksin tambahan yang menjadi
wishlistku untuk diberikan kepada Rafa antara lain vaksin MR yang akan
diberikan secara gratis oleh pemerintah mulai bulan depan, vaksin Hepatitis A
dan vaksin Typoid. Semoga anak-anak kita selalu sehat dan ceria. Amiiin !
Waalaikumsalam Wr. Wb.
Sumber Referensi : http://www.halosehat.com
Juna juga baru vaksin imunisasi dasar Mbak, dan sekarang aku mulai mikirn vaksin2 lainnya...
ReplyDeleteKadang ngeri mbak liat jan skrg byk sekali penyakit2 mematikan
Delete