Assalamualaikum Wr. Wb.
Hai bu ibu sesama pejuang ASI, ternyata selama menyusui anak kedua ini aku belum pernah sharing tentang perjuanganku mengasihi. Well, kali ini aku akan sedikit berbagi cerita bagaimana upaya yang telah kulakukan untuk menjaga produktivitas ASI.
Sebagai working mom tentunya proses menyusui akan berbeda dengan ibu rumah tangga yang 24 jam bersandingan dengan bayinya. Tantangan akan semakin besar setelah masa cuti berakhir. Mau tidak mau jika ingin memberikan ASI Eksklusif maka ibu harus menjadi mama perah dengan jadwal pumping yang ketat baik di rumah maupun di kantor. Akupun melakukan segala cara untuk tetap menjaga kualitas dan kuantitas ASI, baik dengan menjaga pola makan, pumping sesuai jadwal dan sesekali melakukan power pumping. Terpenting lagi adalah menjaga kesehatanku sendiri. Jangan sampai terporsir dengan banyak aktivitas dan tidak menghiraukan tubuh sendiri.
Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan terbaik bagi si kecil, minimal sampai ia berusia 6 bulan. Sebegitu yakinnya diriku atas fakta tersebut sampai-sampai jungkir balik berjuang agar mampu menuntaskan kewajibanku memberikan ASI Eksklusif 6 bulan. Alhamdulillah Allah masih memberikan nikmatnya menyusui sampai detik ini menjelang bayiku berusia 10 bulan. Semoga bisa tuntas sampai dua tahun.
Baca juga : Perjalanan dalam Mendapatkan Gelar S1 ASIX
Kesehatanku sendiri adalah prioritas yang harus aku aku perhatikan karena bayiku sangat tergantung dengan kualitas dan kuantitas ASI yang keluar dari payudaraku. Inilah upaya-upaya yang aku lakukan dalam menjaga kesehatan demi menjaga kualitas dan kuantitas ASI tersebut :
1. Makan Makanan Bergizi dan Makan Secara Teratur
Salah satu faktor yang memengaruhi kualitas ASI ibu adalah asupan gizi
ibu karena pada dasarnya, ASI merupakan hasil metabolisme tubuh ibu (dr Sylvia Haryeny,
IBCLC).
Makanan adalah sumber nutrisi sekaligus sumber energi untuk melakukan
aktivitas sehari-hari. Karenanya, menjaga agar asupan nutrisi terpenuhi
sangatlah penting. Selama masa menyusui aku berusaha makan makanan yang sehat dan
alami secara teratur. Menunda keinginan diet tetapi tetap makan secukupnya dan tidak berlebihan.
2. Tidur yang Cukup
Mendapatkan waktu tidur yang cukup bagi seorang ibu dengan bayi sekaligus balita memang cukup menantang bagiku. Bangun di waktu malam
seakan telah menjadi kebiasaan baru. Akan tetapi bukan berarti tidak ada
kesempatan untuk memperoleh cukup tidur. Untuk menyiasatinya, aku bisa
menyesuaikan waktu tidurnya dengan waktu tidur si kecil. Waktu masih masa cuti aku mencoba ikut tidur siang sesaat ketika bayi tidur. Tidak sungkan meminta bantuan orang-orang terdekat untuk mengerjakan tugas-tugas domestik seperti beres-beres rumah dan pekerjaan lainnya. Dengan begitu ibu bisa memejamkan mata sejenak.
3. Olahraga secara Rutin
Tubuh perlu dilatih agar tetap bugar dengan melakukan olah raga. Berhubung aku lahiran dengan melalui proses sectio caesarea, aku belum berani melakukan olah raga berat sampai minimal 6 bulan pasca operasi. Olah raga yang aku lakukan cukup jalan-jalan, joging
atau yoga. Setidaknya, pastikan untuk tetap berolahraga setidaknya 4
kali dalam seminggu.
Nah bu ibu itulah tiga hal kecil (namun banyak godaannya) yang selalu aku upayakan agar kesehatan tetap terjaga dan tentunya kualitas serta kuantitas ASI selalu baik.
Waalaikumsalam Wr. Wb.
No comments:
Post a Comment
Terimakasih sudah berkunjung dan meninggalkan pesan, senang dapat sharing dengan Anda :)