Monday 13 November 2017

Hari Minggu Saatnya Nyenengin Rafa

Assalamualaikum Wr. Wb.

"Anak balita akan cenderung rewel saat ibunya sedang hamil lagi", entahlah pernyataan itu benar atau tidak. Usia kakak Rafa saat ini adalah menjelang 3 tahun dan aku sedang hamil 27-28 minggu, kebetulan atau memang benar pengaruh kehamilanku sehingga akhir-akhir ini beberapa kali kudapati dia jadi lebih manja dan sering rewel. Orang-orang menganggap itu adalah bentuk respon seorang anak terhadap kehamilan ibunya, namun aku sendiri menganggap hal itu wajar karena memang usia 2 - 3 tahun adalah masa-masa dimana anak cenderung egois ditandai dengan seringnya intensitas tantrum.


Ditambah lagi pada kehamilan ini aku mengurangin aktivitas berat termasuk gendong-menggendong Rafa, juga pernah menjalani masa bedrest sehingga sama sekali tidak bisa mengasuhnya seperti biasa. Sudah jarang sekali memanjakannya, biasanya aku sering mengayun-ayun dia sambil aku gelitikin lehernya dan kuciumi. Bahkan saat bedrest aku sama sekali tidak melakukan aktivitas apa-apa bersama Rafa. Mandi selalu bersama ayah, bermain bersama ayah, pokoknya aku hanya bisa tiduran saja. Nah, semenjak itulah Rafa mulai sering rewel atau tantrum tidak jelas. Bisa jadi itulah yang dimaksud bahwa anak balita akan cenderung rewel saat ibunya hamil lagi karena dia merasa ibunya berubah, tidak lagi fokus menyayanginya.

Baca juga : Siasati Temper Tantrum dengan Cinta

Sebagai seorang ibu muda yang kebanyakan ikut forum dan komunitas akhirnya aku beranikan diri untuk sharing permasalahan tantrum kakak Rafa ini kepada ibu-ibu muda lainnya. Dari situ aku tau bahwa anak balita juga memiliki perasaan yang sensitif, jika dia merasa ada yang berubah dalam kebiasaan disekitarnya maka dia akan meresponnya, salah satunya dengan cara menangis dan tantrum. Berdasarkan masukan yang aku dapatkan dari forum, maka aku harus tetap menunjukkan kasih sayang dan memberikan pengertian kepada kakak. Mengatakan bahwa "Sekarang diperut ibu ada adek bayinya jadi gak bisa gendong-gendong kakak lagi, tapi kakak gak perlu sedih ibu tetap sayang banget sama kakak" begitulah kira-kira dialog yang harus aku lakukan bersamanya tiap hari sambil memperbanyak pelukan atau menciumnya sebagai tanda bahwa ibu tidak berubah dan tetap sayang kepadanya. 




Setelah lewat trimester pertama dan kondisi kehamilan sudah lebih kuat, aku kembali mengambil alih tugas ayah untuk mengajak mandi, mengajak main dan menemani kakak Rafa berangkat sekolah. Di akhir pekan aku juga mengalokasikan waktu secara penuh untuk mengasuh dan nyenengin dia. Contohnya seperti minggu kemaren, aku dan ayahnya mengajak dia jalan-jalan ke Car free Day (CFD) dan Mall terdekat. Di CFD dia dapat mengamati berbagai aktivitas olah raga dan bermain, juga dapat mencoba berbagai permainan yang di rumah tidak dapat dia nikmati. 

Waalaikumsalam Wr. Wb.

2 comments:

  1. Kasih ibu kepada beta tak terhingga sepanjang masa...hehe

    Salut buat mak yeni

    ReplyDelete
  2. Klo pengalamanku..nanti pas adiknya lahir juga muncul caper2 ny gitu mba.Mungkin dia ngerasa cinta ibunya bakalan terbagi

    ReplyDelete

Terimakasih sudah berkunjung dan meninggalkan pesan, senang dapat sharing dengan Anda :)