Tuesday 7 November 2017

Dear Panitia, Inilah Kesan dan Pesanku Saat Menghadiri Acara Temu Alumni Program Studi

Assalamualaikum Wr. Wb.

Saat ada announcement bahwa akan diadakan Temu Alumni Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi Universitas Sebelas Maret yang diperuntukan bagi seluruh alumni mulai dari angakatan pertama (tahun 2001) sampai angkatan tahun 2012, aku benar-benar antusias untuk segera konfirmasi kehadiran. HTM segera aku lunasi dengan menitipkannya langsung kepada koordinator angkatan. 

Sambil menunggu hari yang ditetapkan (5 Nopember 2017) aku membayangkan pasti menyenangkannya acara temu alumni tersebut. Bakalan ketemu dosen-dosen dan teman-teman kuliah, ngobrol-ngobrol seru, bernostalgia dan poto-poto syantiiikkk. Duhhh asyik banget gak sih bayangin seperti itu? Aku punya bayangan itu karena memang ini rencana temu alumni besar-besaran seluruh angkatan yang tentunya bakalan rame dan asyik. 

Mendekati hari yang ditentukan aku semakin tidak sabar karena tau teman-teman satu gengku juga bakalan datang meskipun jauh-jauh dari Blitar. Tapi kok makin deket dengan harinya rasanya makin ada yang mengganjal ya dengan rencana acara ini. Menurutku, publikasinya kurang maksimal, banyak alumni yang gak tau, pengumuman kurang jelas karena sampai 3 hari sebelum acara aku gak tau kalau lokasi dipindah, yang sebelumnya akan dilaksanakan di kampus katanya dipindah ke Hotel. Rundown acara juga tidak dipublikasikan sehingga alumni/peserta seperti aku ini tidak tahu menahu bakalan seperti apa acaranya nanti.

Dua hari menjelang acara, aku jadi ragu-ragu mau datang atau tidak karena ternyata temen seangkatan gak ada yang berkenan hadir, hanya tiga orang yang konfirmasi dan itu sudah termasuk aku. Bayangan indah tentang serunya temu alumni yang sejak awal berkeliaran di kepalaku mendadak hilang dan aku jadi hopples banget. 

Hari yang ditunggu-tunggu itu akhirnya datang juga, dan benar saja yang datang hanya segelintir alumni, gak ada sepuluh alumni kayaknya. Oh my God reuni macam apa ini ? begitu pikirku, tapi buru-buru aku tepis, aku tidak ingin temenku yang jauh-jauh dari Blitar, sedang hamil muda makin kecewa atau menyesal datang ke Solo. Aku mau dia tetap happy sudah bela-belain datang ke Solo. You know kan gimana moodnya ibu hamil itu seperti apa? gak bisa ditebak ! Jangan sampai dia jadi badmood mengingat dia juga rela loh gak ikutan anak dan suaminya bertandang ke rumah mertua di Madura. Hanya demi acara Temu Alumni ini.

Bapak Ibu dosen yang dulu aku kenal seru, asyik-asyik saat mengajar juga sama sekali tidak terlihat. Malahan yang hadir bapak-bapak dosen yang udah paripurna tugas. Kalau boleh jujur beliau sedikit kurang berkesan bagiku (ups maaf pak, aku cuma mau jujur hehehehe). Kangen pada bapak ibu dosen favorit ternyata belum saatnya terobati. Ketua program studi juga gak hadir memberikan sepatah dua patah kata 'sugeng rawuh' kepada rekan-rekan alumni. Memang sih diwakilkan kepada salah satu dosen muda yang kebetulan temen seangkatanku yang dulu waktu kuliah sering runtang runtung bareng, jadinya kesan wibawanya gak ada sema sekali dimata kami karena dia itu 'temen' bukan 'dosen'. Begitulah anggapan kami, sebagai alumni angkatan 2008.

Aku gak tau sih apa latar belakang diselenggarakannya acara temu alumni ini, apakah memang bentuk perhatian Program Studi kepada para alumni atau hanya sekedar peraihan anggaran kegiatan. Aku juga gak tau bapak ibu dosen mungkin punya kepentingan lain yang harus diutamakan dibandingkan dengan acara temu alumni ini. Aku juga gak tau mungkin bapak ibu dosen sedang kurang sehat sehingga lebih memilih pijat ke terapis dibandingkan datang ke acara temu alumni (ya, aku cerita begini karena di group WA alumni ada dosen yang ijin mau pijet padahal di rundown acara yang dishare panitia pada malam menjelang hari H beliau ada sesi sharing bareng alumni #hufhhh...). Aku tidak mau tau tapi yang jelas aku kecewa, begitu juga dengan beberapa alumni lain yang sudah datang. Aku lihat raut wajah kurang ceria dan sedikit perasaan gresulo.




Selain itu dengan HTM 100K kayaknya alumni kurang diberikan fasilitas yang sesuai, memang sih bikin acara di hotel itu mahal tapi masa iya sih menu cateringnya disamain dengan makan siang peserta PLPG yang kebetulan berlangsung di hotel tersebut. Sekedar saran aja sih buat panitia, lain kali gandeng sponsor deh biar alumni benar-benar merasa dijamu dengan baik.

Adek-adek panitia, aku mohon maaf mengeluhkan acara yang kalian buat ini di blog/media sosial, bukan maksudku membuka aib atau menjelek-jelekan almamaterku sendiri. Aku hanya ingin ini bisa dijadikan pelajaran untuk dikemudian hari, agar hal seperti ini tidak terulang kembali karena jika sudah membawa nama alumni maka kalian sudah berurusan dengan pihak luar, bukan lagi urusan dengan rekan sejawat. Untung loh yang dateng bukan alumni-alumni yang udah senior dan punya nama.

Aku tau bagaimana susahnya mempersiapkan sebuah acara besar, semua tidak bisa disamakan dengan cara masak indomie. Aku ngerti juga bagaimana susahnya mengumpulkan peserta untuk sebuah acara. Sering loh aku berada diujung keputusasaan karena tidak ada peserta yang mau dateng pada acara yang aku buat dalam sebuah komunitas. Pernah juga bikin acara reuni kecil-kecilan dengan temen seangkatan kuliah juga tapi hasilnya sama zonk, yang mau datang juga hanya segelintir, itu saja aku sudah memohon-mohon biar mereka mau datang. So, jangan diambil hati ya keluh kesahku diatas, jadiin aja bahan masukan untuk kesuksesan Program Studi selanjutnya.

Baca juga : Bukber Sambil Reuni Teman Kuliah

Tetap semangat ya ! Ku tunggu Temu Alumni periode berikutnya dengan acara yang lebih semarak.

Waalaikumsalam Wr. Wb.


1 comment:

Terimakasih sudah berkunjung dan meninggalkan pesan, senang dapat sharing dengan Anda :)