Istilah tumbuh
kembang sebenarnya mencakup 2 peristiwa yang sifatnya berbeda, tetapi saling
berkaitan dan sulit dipisahkan. Dalam kehidupan sehari-hari, istilah “tumbuh”
dan “kembang” sering digunakan dalam pengertian yang sama atau kadang-kadang
ditukar-tukar. Untuk itu perlu memahami pengertian pertumbuhan dan pengertian
secara baik.
Pertumbuhan (growth) adalah bertambahnya jumlah,
ukuran dan dimensi pada tingkat sel, organ maupun individu. Jadi bersiafat
kuantitatif. Perkembangan (development) adalah bertambahnya
kemampuan (skill) struktur dan fungsi
tubuh yang lebih kompleks sebagai hasil dari proses pematangan/maturitas,
termasuk perkembangan kognitif, bahasa, motorik, emosi dan perilaku sebagai
hasil dari interaksi dengan lingkungannya. Perkembangan merupakan perubahan yang
bersifat berkesinambungan, terarah dan terpadu. Jadi bersifat kuantitatif dan
kualitatif.
Baca : Mengembangkan Kemampuan Bersosialisasi Anak 2 Tahun, Mulailah dengan Memperbaiki Pola Pengasuhan
Baca : Mengembangkan Kemampuan Bersosialisasi Anak 2 Tahun, Mulailah dengan Memperbaiki Pola Pengasuhan
Secara umum terdapat dua faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak, yaitu :
1. Faktor Genetik
Faktor genetik
merupakan modal dasar dan mempunyai peran utama dalam mencapai hasil akhir
proses tumbuh kembang anak. Melalui instruksi genetik yang terkandung dalam
kromosom sel telur dari yang telah dibuahi dengan sel sperma dari ayah, akan
menentukan kualitas dan kuantitas tumbuh kembang. Potensi genetik yang baik,
bila berinteraksi dengan lingkungan yang positif, akan membuahkan hasil akhir
yang baik.
![]() |
Tumbuh kembang anak dipengaruhi oleh faktor genetik |
2. Faktor Lingkungan
Lingkungan
merupakan faktor yang sangat menentukan tercapai atau tidaknya potensi genetik.
Lingkungan yang baik akan memungkinkan tercapainya potensi genetik, sedangkan
lingkungan yang tidak baik akan menghambatnya. Lingkungan ini merupakan
lingkungan biofisikopsikososial yang memengaruhi individu sejak terjadinya
konsepsi sampai akhir hayatnya.
Faktor lingkungan ini
secara garis besar dibagi menjadi faktor lingkungan prenatal, perinatal dan
pascanatal, dan lingkungan yang baik harus dapat menyediakan segala kebutuhan
dasar anak agar anak dapat tumbuh kembang optimal. Kebutuhan dasar tersebut
meliputi : asuh, asah, dan asih.
Asuh :
- Pangan : terutama gizi, dan gizi pada bayi adalah ASI
- Papan
- Sandang
- Kesehatan : Imunisasi, Oralit
- Rekreasi : “car free day”
Asah :
- Kebutuhan emosi dan kasih sayang
- Ada ikatan yang erat, serasi dan selaras antara ibu dan anak
- Anak membutuhkan kasih sayang orangtua
- Kekurangan kasih sayang orang tua akan mengakibatkan timbulnya sindroma deprivasi maternal pada anak dikemudian hari
Asih :
- Kebutuhan stimulasi mental
- Merupakan cikal bakal proses belajar, pendidikan dan pelatihan
- Harus dimulai sedini mungkin, sejak dalam kandungan dengan Mozart effect atau IMD (Inisiasi Menyusui Dini)
![]() |
Lingkungan ini merupakan lingkungan biofisikopsikososial |
Pada setiap tahap tumbuh kembang anak, peran orang tua sangat dominan. Agar dalam masa tumbuh kembangnya, anak selalu mendapatkan lingkungan yang optimal, maka orangtua perlu memahami setiap tahap dalam tumbuh kembang anak.
Sumber : Makalah Seminar Child Development oleh Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp.A (K)
Waalaikumsalam Wr. Wb.
Oh, jd bgitu ya. Faktor tumbuh kembang anak.
ReplyDeletesindroma deprivasi maternal itu apa mbak?
ReplyDeletePerkembangan fisik dan psikis anak yg kurang baik karena kurangnya kasih sayang orang tua khususnya ibu mbak
DeleteFaktor lingkungan ini satu hal yang bikin galau MBak, kadang faktor lingkungan dapat menjadi pemicu perkembangan baik, kadang malah sebaliknya.
ReplyDelete