Monday 31 October 2016

Tidak Ingin Menyesal ? Jangan Lupakan 5 Hal Ini dalam Merekrut Pembantu Rumah Tangga (PRT)

Assalamualaikum Wr. Wb.

Pernahkan merasa tidak cocok dengan PRT yang ada dirumah kita? Memang, urusan memilih Pembantu Rumah Tangga (PRT), bukanlah hal yang mudah. Zaman sekarang orang lebih memilih kerja di pabrik atau industri lainnya tinimbang bekerja sebagai PRT. Banyak yang memandang bahwa pekerjaan PRT itu kurang elite bahkan banyak yang mencibirnya. Akibatnya permintaan akan kebutuhan PRT pada masa ini tidak sebanding dengan ketersediaan tenaga kerja yang siap kerja. Menemukan PRT yang cocok dengan gaya hidup kita seperti menemukan jarum dalam tumpukan jerami. Susahnya minta ampun !

Sumber Gambar : www.pembantu.com

Sekalinya ada orang yang bersedia bekerja dengan kita sebagai PRT, dia langsung mamatok gaji yang cukup tinggi dibandingkan nilai UMR. Mereka berdalil bahwa pekerjaan PRT itu cukup melelahkan dan memerlukan tenaga lebih banyak dibandingkan pekerjaan-pekerjaan lain. Disisi lain, pihak si pencari PRTpun memberikan beban kerja yang cukup besar mulai dari mengasuh anak, mengatur urusan dapur, dan seluruh kebersihan rumah. 


Aku, salah satu pihak yang saat ini banyak menggantungkan urusan mengasuh anak pada PRT sering mengalami dilema-dilema tentang kinerja mereka. Aku mengakui sebagai ibu bekerja yang menghabiskan separuh waktu dikantor, tidak akan bisa apa-apa tanpa kehadiran PRT dalam keseharianku. Sudah beberapa kali mencari alternatif lain untuk mengasuh anak saat ditinggal kerja, salah satunya adalah menitipkan di daycare. Pada akhirnya pilihan pada alternatif itupun tidak mampu bertahan lama karena menitipkan anak di daycare itu cukup merepotkan karena harus antar jemput sementara jam kerja yang lebih pagi dibandingkan jam antar daycare, begitu juga jam jemput dan jam pulang kerja. Finally, pilihan kembali lagi pada PRT, aku merasa dengan bantuan PRT dirumah akan mengurangi suasana hetic di pagi hari menjelang berangkat kerja.

Pada kenyataannya pilihan itu bukanlah hal yang mudah, karena seperti yang aku ulas diatas bahwa untuk mendapatkan PRT yang cocok itu sulitnya bukan main. Untuk urusan inipun aku juga sudah berkali-kali ganti PRT. Ada pengalaman kurang menyenangkan saat aku memperkerjakan PRT dirumah untuk membantu mengasuh anak dan beberapa pekerjaan rumah. PRT yang aku harapkan bisa bekerja dengan baik dan jujur ternyata tidak sesuai harapan. Pengalaman tidak mengenakkan ini memang kesalahanku yang terburu-buru merekrut PRT tanpa melakukan pendekatan terlebih dahulu terhadap calon PRT. Waktu itu aku langsung saja menerima calon PRT yang  bersedia bekerja denganku karena memang sangat membutuhkannya. Ternyata sikapku yang terburu-buru itulah sumber dari segala masalah, akhirnya aku harus memberhentikan PRT dan memintanya meninggalkan rumah.

Kali ini aku akan berusaha selektif dalam melakukan rekruitmen terhadap calon PRT berikutnya agar kejadian-kejadian tidak mengenakkan seperti ini tidak terulang kembali. Berikut ini 5 hal yang harus dilakukan dalam memilih dan merekrut PRT dan  akan aku bagikan kepada ibu-ibu bekerja lainnya yang juga menggantungkan nasib urusan rumah pada PRT  :

Sumber Gambar : www.pembantu.com
1. Pilih PRT dari Orang/Lembaga Terpercaya

Orang-orang terdekat yang masih mempunyai ikatan saudara menjadi pilihan pertama. Mereka dinilai lebih terpercaya dibandingkan orang-orang yang belum pernah kita kenal sebelumnya. Kalaupun harus menggambil PRT dari sebuah lembaga/yayasan, maka pilihlah Lembaga Penyaluran PRT yang memiliki Akta Pendirian yang sah berlandaskan hukum. Apabila hal-hal yang tidak baik atau kejahatan dilakukan oleh PRT, maka dengan mudah dapat dicari informasi melalui lembaga/yayasan yang menyalurkannya. Kitapun juga bisa menuntutnya melalui lembaga/yayasan ini.
2. Cari Tahu Background Calon PRT 

Sebelum menerima PRT untuk bekerja dirumah kita, jangan lupakan untuk menggali informasi sebanyak-banyaknya tentang backgroud si calon PRT. Mulai dari alamat, pengalaman kerja, pendidikan, etos kerja, kejujuran dan apapun yang perlu kita ketahui. Jangan sampai kita seperti membeli kucing dalam karung. Mereka bersikap manis dan baik kepada kita diawal, kemudian pada akhirnya mereka merugikan kita.  Hal paling rawan adalah keamanan harta benda kita dirumah. PRT yang tidak jujur biasanya akan memanfaatkan kepercayaan kita untuk kepentingan dirinya dalam memperkaya diri. Bisa saja mereka mengambil uang atau barang-barang berharga yang kita miliki tanpa sepengatahuan kita. Dan yang paling tidak diinginkan adalah perlakuan kasar terhadap anak kita, jika mereka juga bertugas mengasuh anak. Jangan sampai anak menjadi korban kejahatan PRT.
3. Lakukan Wawancara

Wawancara adalah hal wajib dalam seluruh rekruitmen tenaga kerja. Tidak ketinggalan juga dalam merekrut PRT. Lakukan wawancara sedetail mungkin untuk meyakinkan diri sehingga kita mantap memilihnya menjadi PRT.
4. Lakukan Negosiasi Terhadap Gaji dan Beban Kerja

Lakukann negosiasi terhadap gaji dan beban kerja yang harus dikerjakannya sehari-hari dirumah kita. Apakah gaji yang kita/dia tawarkan sesuai dengan pekerjaannya. Jangan sampai kita keterlaluan atau terlalu minim dalam memberikan gaji kepada PRT.  Aku yakin mereka akan bekerja dengan baik jika gaji yang mereka terima sesuai dengan kerja kerasnya. 

5. Mintalah Dokumen Penting sebagai Pengikat (KTP, KK, dll)

Jika sudah deal untuk bekerja sama maka mintalah dokumen-dokumen penting seperti KTP, KK ataupun Kartu Nikah untuk keperluan antisipasi terhadap tindak kejahatan. Dengan memegang identitas PRT maka kita akan lebih mudah menelusurinya jika dia kabur atau melakukan tindakan tidak mengenakkan lainnya.


Okey moms, itulah tips dariku, semoga dapat bermanfaat dan bisa menjadi referensi untuk menentukan pilihan PRT. 

Waalaikumsalam Wr. Wb.

1 comment:

  1. Masalah PRT masalah yg riwil.kita hrs ekstra hati-hati. Info mba Yenny keren harus proaktif mengawasinya dan kasiheraturan yg jelas hak dan kewajibannys

    ReplyDelete

Terimakasih sudah berkunjung dan meninggalkan pesan, senang dapat sharing dengan Anda :)