Assalamualaikum Wr. Wb.
Fastival payung yang telah diselenggarakan tanggal 23 - 25 September 2016 di Taman Balekambang Solo lalu mengangkat tema "SKY UMBRELLA" Eksploring Indonesia. Seperti halnya tahun lalu, acara ini juga terlihat begitu meriah dan banyak menarik pengunjung. Berdasarkan informasi yang aku dapat dari website www.beritasatu.com, festival ini dibuat untuk mempertemukan pelaku industri kreatif kreasi
payung, penggiat pelaku seni karnaval serta masyarakat untuk
melestarikan seni kerajinan payung Indonesia. Sederet acara menarik akan
disuguhkan seperti karnaval payung, Solo Dance Festival, Pentas Tari
Payung, Fashion Show Payung, pameran dan lomba foto, workshop dan
melukis payung, sarasehan dan refleksi, serta Workshop World Culture
Forum.
Baca : UMBRELLA REBORN
Festival Payung tahun ini menurutku lebih meriah dibandingkan dengan penyelenggaraan tahun lalu, oleh karena itu panitia juga lebih bekerja keras lagi. Hal-hal kecil yang berpotensi menimbulkan masalah juga telah diberikan alternatif penyelesaiannya.
Contohnya penataan tempat parkir yang diatur dengan baik demi kelancaran lalu lintas di sekitar lokasi Taman Balekambang. Tempat parkir telah disediakan panitia di Kantor Dishubkominfo Solo, Stadion Manahan (kecuali Minggu 25
September), pelataran Kolam Renang Tirtomoyo Manahan, Kampus Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Jurusan Olahraga Kesehatan dan Rekreasi UNS
Solo, serta Pasar Burung dan Ikan Hias Depok. Kerja keras panitia dalam mengatur area parkir juga perlu diapresiasi meskipun tingkat kemacetan masih tidak bisa dielakkan lagi. Hal itu dipicu karena tingkat pengunjung yang sangan besar hingga mendekati 5000 pengunjung (sumber : solopos).
Masalah lain yang tidak bisa dihindari adalah masalah sampah. Selama 3 hari acara festival ini ternyata telah menghasilkan sampah hampir mencapai 1 ton. Padahal panitia telah gencar mengkampanyekan kepada pengunjung untuk tidak membuang sampah sembarangan di lokasi Festival Payung.
Akses masuk ke lokasi Festival Payung tahun ini dapat melalui pintu utara dan pintu selatan. Bagi pengguna angkutan umum, bisa masuk Taman Balekambang melalui pintu utara.
Euforia masyarakat untuk ikut menikmati keceriaan Festival Payung sangat tinggi. Kita akan menemui para pengunjung berselfie disetiap spot. Pedagang kaki limapun juga diboyong untuk memfasilitasi kuliner dalam acara ini. Selain dapat berselfie dan mengabadikan keindahan kreasi payung, kita juga bisa mencicipi beragam menu kuliner ala Solo.
Seperti halnya tahun lalu, Festival Payung kali ini juga disemarakkan oleh beberapa negara dan kota yaitu di antaranya Baubau (Sulawesi Tenggara), Palu
(Sulawesi Tengah), Kuantan Singingi (Riau), Padangpanjang (Sumatera
Barat), Bengkulu, Jakarta; Bandung dan Tasikmalaya (Jawa Barat),
Yogyakarta; serta Solo, Pekalongan, Klaten (Jawa Tengah). Festival ini
juga diikuti delegasi dari Thailand, Tiongkok, dan Jepang.
Waalaikumsalam Wr. Wb.
Belum sempat kesini terus, padahal kemarin dah mau di agendakan eh ada acara dadakan. :(
ReplyDeleteAku ke sini pas hari sabtu hahahha. Seru, untung nggak ujan sampe sore.
ReplyDelete